logo Kompas.id
Politik & HukumLayanan Publik Seharusnya...
Iklan

Layanan Publik Seharusnya seperti ”Hujan Jatuh dari Langit”, Tanpa Pungli

Satgas Saber Pungli menargetkan Indeks Persepsi Antikorupsi meningkat dari 3,92 menjadi 5 di akhir pemerintahan Jokowi.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 0 menit baca
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto (tengah), didampingi pejabat terkait, memencet bel tanda pengaktifan Sistem Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat (Siduli) dalam acara Optimalisasi Sinergitas Satgas Saber Pungli Guna Penguatan Indeks Perilaku Antikorupsi melalui Interoperabilitas Siduli dan SP4N Lapor! di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
DIAN DEWI PURNAMASARI

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto (tengah), didampingi pejabat terkait, memencet bel tanda pengaktifan Sistem Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat (Siduli) dalam acara Optimalisasi Sinergitas Satgas Saber Pungli Guna Penguatan Indeks Perilaku Antikorupsi melalui Interoperabilitas Siduli dan SP4N Lapor! di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto berharap birokrat institusi pemerintah menjalankan pelayanan publik seperti ”hujan yang jatuh dari langit”. Artinya, pelayanan publik harus dilaksanakan dengan berintegritas tanpa ada lagi praktik-praktik petty corruption atau korupsi kecil-kecilan seperti pungutan liar.

”Filosofi pelayanan publik seharusnya seperti hujan yang jatuh dari langit, (langsung) diterima saja (tanpa ada pungutan liar). Pungutan liar itu ada kan karena kurangnya integritas pelaksana layanan,” kata Hadi saat membuka acara ”Optimalisasi Sinergitas Satgas Saber Pungli Guna Penguatan Indeks Perilaku Antikorupsi melalui Interoperabilitas Siduli dan SP4N Lapor!” di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan