Demokrasi
Prabowo Sejalan dengan Megawati soal Perbaikan Demokrasi
Kritik Megawati terhadap praktik demokrasi disebut senapas dengan pandangan Prabowo. Demokrasi perlu diperbaiki.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F16%2F9e3ee91c-0cb2-42d0-a258-93c868e777f8_jpg.jpg)
Sesuai urutan waktu pendaftaran (dari kiri ke kanan), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto (tidak tampak), Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (tidak tampak) mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5/2009).
JAKARTA, KOMPAS — Kubu presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengaku sependapat dengan pernyataan politik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri perihal perlunya perbaikan dalam praktik demokrasi di Indonesia. Sejumlah hal masih perlu disempurnakan, khususnya penyelenggaraan pemilihan umum agar tidak melelahkan.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan, harus diakui demokrasi di Indonesia memiliki sejumlah keunggulan. Namun, hal itu bukan berarti praktik demokrasi yang dijalankan sudah sempurna, tanpa kekurangan.