Seleksi KPK Jadi Pertaruhan Terakhir, Presiden Diminta Tak Pilih Pansel "Abal-abal"
Presiden Jokowi diminta memilih sosok yang independen dan berintegritas sebagai anggota pansel calon pimpinan KPK.
Jakarta, Kompas โ Seleksi calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK disebut sebagai pertaruhan terakhir bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meninggalkan warisan baik dalam pemberantasan rasuah di Tanah Air. Presiden diharapkan tidak memilih anggota panitia seleksi atau pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang tidak berkualitas alias โabal-abalโ. Sebab, kualitas anggota pansel KPK akan berpengaruh pada calon pimpinan dan anggota dewan pengawas yang dipilih nantinya.
Pembentukan pansel KPK juga menjadi cermin itikad baik serta komitmen Presiden Jokowi terhadap pemberantasan korupsi yang selama lima tahun kepemimpinannya terus menurun. Hal ini setidaknya terlihat dari tren skor indeks persepsi korupsi yang justru anjlok di masa pemerintahan kedua Presiden Jokowi, dari 40 pada 2019 menjadi 34 pada 2023.