Iklan
Caleg Terpilih yang Maju Pilkada Dinilai Tak Jalankan Mandat Rakyat
Pragmatisme parpol pun tergambar saat figur yang akan maju pilkada tetap dijadikan pendulang suara di pileg sebelumnya.
JAKARTA, KOMPAS β Fenomena calon anggota legislatif terpilih yang maju pemilihan kepala daerah atau pilkada akan kembali terulang dalam Pilkada 2024. Selain menjadikan pemilihan legislatif sekadar ajang tes ombak, para caleg terpilih dianggap tak menjalankan mandat yang diberikan rakyat.
Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia, Titi Anggraini, mengatakan, majunya caleg terpilih tidak hanya terjadi di tingkat DPR, tetapi juga di DPRD provinsi hingga kabupaten/kota. Mereka menjadikan pemilihan legislatif (pileg) sebagai sarana menguji elektabilitas sekaligus pengenalan dan memelihara ingatan publik.