Kisah Sedih Tak Main ”Politik Uang”, Banyak Caleg Tumbang?
Pascapemilu, kisah sedih caleg bermunculan. Sebagian karena tak mampu main politik uang. Benarkah pemilu butuh modal?
Demokrasi di Indonesia yang dinilai berantakan dan mahal oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat berbicara di acara Mandiri Investment Forum, Selasa (5/3/2024) lalu, tampaknya dimengerti sebagian anggota DPR. Sebagian dari mereka kini menjadi saksi bagaimana rekan-rekannya yang maju lagi menjadi calon anggota legislati (caleg) gagal masuk kembali sebagai anggota DPR meskipun sudah berkampanye mati-matian.
Kisah sedih itu pun kini sebagian mulai muncul setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu. Cerita datang dari sejumlah anggota DPR yang masih terpilih. Mereka bercerita tentang kisah sedih teman-temannya yang gagal tersebut. Selain karena faktor keuangan, juga penyelenggara pemilu yang dinilai tidak menjalankan tugasnya secara benar dan profesional. Bukti adanya sebagian caleg yang kemungkinan menggunakan politik uang selama pemilu dan adanya penilaian tidak etiknya komisioner KPU oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebelum pemilu lalu menjadi bukti penilaian berantakan dan mahalnya demokrasi selama ini.