Perlindungan Anak
Sekolah Mesti Jadi Rumah Aman, Presiden: Jangan Tutupi Perundungan
Presiden Jokowi menyerukan jangan sampai ada siswa yang ketakutan, tertekan, dan tidak betah di sekolah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F02%2F106d9b54-1f77-488d-a51b-65a43b92290c_jpg.jpg)
Presiden Joko Widodo menggoreskan garis keempat atau garis terakhir dengan menggunakan kuas pada kanvas lukisan yang nantinya akan diselesaikan oleh pelukis profesional. Kegiatan melukis ini dilakukan sebagai tanda Pembukaan Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2024, Jakarta, Sabtu (2/3/2024).
JAKARTA, KOMPAS — Perundungan, kekerasan, serta pelecehan yang marak terjadi di lingkungan sekolah menumbuhkan keprihatinan mendalam. Presiden Joko Widodo mengaku khawatir karena perundungan dan kekerasan ini bahkan telah menimbulkan korban jiwa. Kepala Negara menegaskan bahwa perundungan tak boleh lagi terjadi dan sekolah harus menjadi rumah aman bagi siswa.
”Saya betul-betul sangat khawatir akhir-akhir ini dengan terjadinya kasus bullying, terjadinya kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan yang bahkan ada yang memakan korban jiwa. Kasus seperti ini tidak boleh terjadi lagi, tidak boleh dibiarkan berlarut dan sekolah harus menjadi safe house,” ujar Presiden Jokowi pada Pembukaan Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2024 di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).