logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€Ί"Rebound" Golkar dan Kans...
Iklan

"Rebound" Golkar dan Kans Lepas dari Jebakan Posisi Kedua

Posisi sebagai partai tengah yang selalu berinovasi menjadi langkah jitu Partai Golkar menggaet pemilih muda Indonesia.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
Β· 0 menit baca
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengibarkan bendera partai yang diterimanya dalam penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Jakarta, Rabu (20/12/2017).
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengibarkan bendera partai yang diterimanya dalam penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Sejarah berulangnya penurunan suara Partai Golongan Karya atau Golkar berhenti pada tahun 2024. Meski penghitungan perolehan suara belum tuntas, kenaikan elektabilitas Golkar menjadi yang tertinggi di antara partai-partai politik lain peserta Pemilu 2024. Bahkan, partai beringin itu berpotensi keluar dari mitos jebakan posisi kedua seperti lima pemilu terakhir. Bagaimana itu bisa terjadi?

Merujuk hasil hitung suara Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga dua pekan setelah pencoblosan, Selasa (27/2/2024), terdapat 65 persen suara nasional yang sudah masuk penghitungan. Dari total suara yang ada, sebanyak 15,15 persen atau 11,45 juta suara di antaranya diraih Partai Golkar. Raihan itu menempatkan Golkar pada posisi kedua di antara sembilan partai politik (parpol) yang diperkirakan lolos ke Senayan.

Editor:
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Bagikan