logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊHari Pers, Momentum Media di...
Iklan

Hari Pers, Momentum Media di Indonesia Bertahan dari Disrupsi Digital

Inovasi produk jurnalistik dan model bisnis menjadi strategi perusahaan media untuk menghadapi disrupsi digital.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO, REBIYYAH SALASAH
Β· 0 menit baca
Telepon seluler yang saat ini tidak hanya sebatas alat komunikasi, tetapi juga sebagai sumber informasi dari berbagai media daring, Kamis (3/9/2020). Sebagian besar media cetak pun saat ini mulai berpindah menjadi media daring untuk mengikuti perkembangan zaman.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Telepon seluler yang saat ini tidak hanya sebatas alat komunikasi, tetapi juga sebagai sumber informasi dari berbagai media daring, Kamis (3/9/2020). Sebagian besar media cetak pun saat ini mulai berpindah menjadi media daring untuk mengikuti perkembangan zaman.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hari Pers Nasional yang puncaknya diperingati pada Selasa (20/2/2024) sore di Jakarta, menurut rencana, akan ditandai dengan pengumuman Presiden Joko Widodo soal penerbitan peraturan presiden tentang publisher rights atau regulasi yang mengatur kerja sama antara penerbit media dan platform digital. Regulasi tersebut menjadi salah satu strategi media di Indonesia bertahan dari gempuran disrupsi digital.

Disrupsi teknologi informasi dan komunikasi menuntut media massa bersiasat agar terus bertahan menyajikan informasi berkualitas. Sejumlah media beradaptasi dalam lingkaran digitalisasi dan berinovasi produk serta model bisnis. Upaya ini diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan