logo Kompas.id
Politik & HukumKoalisi Masyarakat Sipil...
Iklan

Koalisi Masyarakat Sipil Temukan Indikasi Awal Kecurangan Pemilu

Koalisi masyarakat sipil bertekad tak akan menormalisasi dan memaklumi masifnya pelanggaran dan kecurangan Pemilu 2024.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 1 menit baca
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay (kiri); dosen Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari (kedua dari kiri); Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo (tengah); Sekretaris Perkumpulan jagapemilu.com Luky Djani (kedua dari kanan); dan dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Yanuar Nugroho (kanan), saat konferensi pers Jaga Pemilu, Jaga Suara 2024, Kecurangan Pemilu dan Omong-omong Media”, di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay (kiri); dosen Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari (kedua dari kiri); Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo (tengah); Sekretaris Perkumpulan jagapemilu.com Luky Djani (kedua dari kanan); dan dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Yanuar Nugroho (kanan), saat konferensi pers Jaga Pemilu, Jaga Suara 2024, Kecurangan Pemilu dan Omong-omong Media”, di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Koalisi masyarakat sipil bertekad tidak akan menormalisasi dan memaklumi masifnya pelanggaran dan kecurangan selama Pemilu 2024. Mereka menemukan adanya dugaan pelanggaran pemilu yang masif, baik di dalam maupun luar negeri. Data sedang dikumpulkan untuk disalurkan ke jalur-jalur hukum yang konstitusional.

Penulis Okky Madasari yang juga mengelola Omong-omong Media saat konferensi pers ”Jaga Pemilu, Jaga Suara 2024, Kecurangan Pemilu dan Omong-omong Media”, di Jakarta, Sabtu (17/2/2024), mengatakan, selama pemilu pihaknya melakukan riset kualitatif di enam provinsi dan 17 kabupaten kota. Enam provinsi itu adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan. Riset dilakukan dengan pengamatan, wawancara, dan pendokumentasian pada H-2 hingga H+1 pemungutan suara.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan