Berikan Suara di Pemilu 2024, Ganjar: Urusan Seperti Ini Mesti Semeleh
”Kalau orangtua saya menyampaikan, urusan-urusan seperti ini mesti semeleh,” kata Ganjar Pranowo.
SEMARANG, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersama keluarganya, telah selesai memberikan suara di Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah. Apa pun hasilnya, Ganjar menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Ganjar pun menebak Presiden Joko Widodo bukan memilih dirinya, melainkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh, dan anaknya, Alam Ganjar, keluar dari rumah kakak Ganjar di Kalasan Residence, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, sekitar pukul 07.30 WIB. Ganjar mengenakan kemeja putih, sementara Atikoh mengenakan gamis dan Alam memakai kaus.
Ganjar sekeluarga kemudian menuju tempat pemungutan suara (TPS) 11 Lempongsari, Semarang, dekat kediaman mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Ia mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang pencoblosan, Rabu pagi ini.
Ia pun tidak deg-degan jelang pencoblosan hari ini. Sebab, ia selalu memegang teguh pesan orangtuanya bahwa persoalan seperti ini hanya bisa berserah kepada Tuhan.
Baca juga: Reportase Langsung Pemilu 2024
”Insya Allah, sudah siap semua. Kalau orangtua saya menyampaikan, urusan-urusan seperti ini mesti semeleh(berserah) dan mesti membersihkan hati dan pikiran agar plong melihat semua,” tuturnya.
Ditemui seusai memilih, Atikoh optimistis dengan hasil pemilu hari ini. Apalagi, hasil exit polldi luar negeri juga menunjukkan hasil yang baik untuk pasangan Ganjar-Mahfud. ”Ya, kami optimistis, nanti hasilnya seperti apa, kita tunggu saja,” ujarnya.
Menjaga integritas
Ganjar menegaskan bahwa pemilu adalah pesta rakyat. Masyarakat berharap besar bahwa penyelenggaraan pemilu tahun ini berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. ”Yang penting sekarang yang dibutuhkan masyarakat adalah integritas dari masing-masing penyelenggaranya. Mulai proses penyelenggaraan, penghitungan, dan lainnya,” tuturnya.
Insya Allah sudah siap semua. Kalau orangtua saya menyampaikan, urusan-urusan seperti ini mesti semeleh (berserah) dan mesti membersihkan hati dan pikiran agar plong melihat semua.
Untuk itu, Ganjar berpesan kepada semua penyelenggara Pemilu 2024 agar menjaga integritas masing-masing. Dengan begitu, hal-hal yang menjadi kegelisahan rakyat selama ini tidak terjadi. ”Kegelisahan, catatan-catatan dari rakyat dan kampus mudah-mudahan tidak terjadi. Semua kembali ke jalan yang benar dan memberikan ruang terbuka dan sebebas-bebasnya kepada rakyat agar kualitas demokrasi dan pemilu berjalan baik dan lebih substantif,” ucap Ganjar.
Ganjar lantas menyinggung soal kenaikan tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang hanya dua hari menjelang pencoblosan sudah diteken Presiden Joko Widodo. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu.
Ia berharap kenaikan tunjangan di lingkungan Bawaslu menjelang pencoblosan tersebut tidak dianggap sebagai pancingan atau suap untuk berpihak kepada kandidat tertentu. ”Ya, mudah-mudahan semua punya rasa, punya rasionalitas, sehingga itu bukan godaan, itu bukan suap, itu bukan pancingan untuk ditarik-tarik, didorong-dorong untuk berpihak, melainkan itu adalah perhatian kepada para staf atau aparatur yang ada di sana untuk bekerja lebih profesional. Saya membacanya positif saja,” paparnya.
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju dalam Pilpres 2024. Gibran menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Ganjar pun mengaku tidak penasaran dengan pasangan capres-cawapres yang dipilih Jokowi pada hari pencoblosan, Rabu ini. Ia meyakini Jokowi menjatuhkan pilihan ke paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. ”Enggak penasaran, Pak Jokowi saya tebak pasti milih nomor 2,” ucapnya.
Menonton ”quick count”
Sementara itu, seusai memberikan hak pilihnya di Semarang, sekitar pukul 11.10, Ganjar langsung bertolak ke Jakarta. Menurut rencana, Ganjar akan bertemu wakilnya, Mahfud, dan seluruh pimpinan partai pengusung di Teuku Umar.
Baca juga: Sebelum Tengah Hari, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud Sudah Memilih
Nantinya, semua akan bersama-sama menonton hasil hitung cepat (quick count). Ia pun mengaku siap apa pun hasilnya nanti. ”Ya, kita tunggu. Memang kalau hasilnya kita menang terus ada yang enggak siap? Buat saya, kita yang menang atau mereka yang kalah, sama saja,” katanya.
Hal yang terpenting, menurut Ganjar, agar bisa menerima apa pun hasil keputusan akhir, semua pihak harus berkomitmen dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya masing-masing, baik surveyor maupun penyelenggara pemilu. ”Ketika mereka berintegritas, saya yakin tiga pasangan ini pasti bisa menerima dengan baik,” ucapnya.