logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บLogistik Pemilu untuk Daerah...
Iklan

Logistik Pemilu untuk Daerah Terpencil di Aceh Didistribusi

Di Aceh, Pemilu 2024 sedikit berbeda dengan daerah lain karena keikutsertaan partai politik lokal.

Oleh
ZULKARNAINI
ยท 2 menit baca
Pemilu 2024 digelar serentak antara pemilihan presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah. Sebanyak 204.807.222 pemilih akan memberikan hak suara pada 14 Februari 2024.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Pemilu 2024 digelar serentak antara pemilihan presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah. Sebanyak 204.807.222 pemilih akan memberikan hak suara pada 14 Februari 2024.

BANDA ACEH, KOMPAS โ€” Menjelang dua hari pemungutan suara Pemilu 2024, Komisi Independen Pemilihan di Provinsi Aceh mulai mendistribusikan logistik ke daerah terpencil. Penyelenggara optimistis Pemilu 2024 di provinsi paling barat Indonesia itu akan berlangsung lancar.

Pada Senin (12/2/2024), Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Besar mendistribusikan logistik pemilu berapa kotak suara, bilik suara, kertas suara ke Pulau Aceh, sebuah kepulauan tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Logistik Pemilu 2024 ke Pulau Aceh diangkut melalui jalur laut menggunakan kapal kayu milik nelayan dan dikawal ketat oleh aparat keamanan. Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto ikut mengawasi proses bongkar dan muat logistik tersebut.

Baca juga: Mengapa Pemilu Selalu Hari Rabu?

Anggota KIP Aceh Besar Miswar mengatakan di Pulau Aceh terdapat 18 tempat pemungutan suara yang tersebar di 17 desa. Sebanyak 3.325 pemilih akan memberikan hak suara dalam Pemilu 2024.

Miswar mengatakan tidak ada kendala dalam proses distribusi logistik ke Pulau Aceh. Dia memastikan semua jajaran penyelenggara pemilu di Aceh Besar cukup siap menyambut hari pemungutan suara.

https://cdn-assetd.kompas.id/gi6diWxwRATThNptmYPFWE3FPvU=/1024x872/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F12%2F2dcea430-80b0-46ee-a984-e4da77f299e9_png.png
Iklan

Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengajak warga untuk tidak golput dan menggunakan hak pilih secara benar agar surat suara sah. Iswanto mengatakan, pemilu menjadi momentum bagi warga untuk menentukan masa depan daerah dengan memilih presiden dan DPR sesuai dengan harapan masing-masing.

Dihubungi terpisah Ketua KIP Aceh Singkil Muhammad Nasir mengatakan, pihaknya juga telah mendistribusikan logistik pemilu ke daerah-daerah kepulauan. Proses distribusi berjalan lancar.

โ€Kemarin dua kecamatan di Pulau Banyak telah kami distribusikan. Hari ini ada enam kecamatan terpencil yang kami antar logistiknya,โ€ kata Nasir.

Di Aceh, Pemilu 2024 sedikit berbeda dengan daerah lain karena adanya keikutsertaan partai politik lokal. Sebanyak enam partai politik lokal juga akan bertarung untuk memperebutkan suara pada pemilihan DPRD tingkat provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Sebanyak 3,7 juta warga Aceh akan memberikan hak suara pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Generasi Z Surabaya Jangan Golput

Kelompok perempuan dan disabilitas di Banda Aceh mendorong semua pihak agar berkomitmen melaksanakan pemilu damai, bersih, jujur, dan tanpa intimidasi. Mereka mengajak warga untuk ikut mengawasi proses pemilu agar tidak membuka peluang terjadinya kecurangan.

Panitia Pengawas Pemilu di Provinsi Aceh mengikuti apel siaga pemilu 2024, Minggu (11/2/2024), untuk memperkuat kesiapan menghadapi hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Panitia Pengawas Pemilu di Provinsi Aceh mengikuti apel siaga pemilu 2024, Minggu (11/2/2024), untuk memperkuat kesiapan menghadapi hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Direktur Flower Aceh Riswati mengatakan, perempuan termasuk kelompok rentan yang mendapatkan intimidasi di dalam pemilu untuk memilih calon tertentu. Tekanan paling jamak ditemukan perempuan terpaksa ikut pilihan politik suaminya.

Riswati mengatakan, negara harus menghadirkan ketenangan kepada warga untuk dapat menggunakan hak pilih sebagai hati nurani masing-masing. Riswati mengatakan praktik politik uang juga masih marak sehingga dapat menurunkan kualitas pemilu.

Sebelumnya Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslih) Provinsi Aceh Agus Syahputra mengatakan potensi pelanggaran seperti politik uang dan ketidaknetralan aparatur desa dikhawatirkan terjadi menjelang hari pemungutan suara. Oleh karena itu, mereka memperkuat pengawasan dengan patroli desa-desa dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan pelanggaran.

Baca juga: Memilih dengan Hati Nurani

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan