Pemilu 2024
Kerelaan Pendukung di Pesta Demokrasi
Di balik meriahnya kampanye capres-cawapres, ada pendukung yang rela menempuh jarak jauh dan meninggalkan pekerjaan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F10%2Fcb8c03f3-116a-4a31-bc8d-44423617a9a3_jpg.jpg)
Seorang pendukung bersorak dalam kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Setiap pasangan calon presiden-calon wakil presiden memiliki pendukung militannya. Mereka rela berjalan kaki ke tempat kampanye meski harus menempuh jarak 3 kilometer, diguyur hujan, hingga meninggalkan pekerjaannya. Militansi ini diharapkan tak berhenti di masa kampanye ini, tetapi bertahan hingga hari pencoblosan surat suara nanti.
Sekitar 3 kilometer, Krisbono (58), warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, berjalan kaki dari Stasiun Ancol ke Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024) pagi. Ia tak terlalu menghiraukan jauhnya jarak yang harus ditempuh. Yang terpenting, ia bisa memasuki JIS sebelum pukul 07.00 sehingga bisa mengikuti kampanye pamungkas pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertajuk Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah. Apalagi, perjalanan dari Stasiun Ancol menuju JIS ia lalui bersama teman-temannya sesama pendukung Anies-Muhaimin.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Kerelaan Pendukung di Pesta Demokrasi".
Baca Epaper Kompas