logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บSeruan Kampus Diabaikan,...
Iklan

Kebangsaan

Seruan Kampus Diabaikan, Pemilih Muda Bisa Beralih Dukungan

Seruan dari kalangan kampus merupakan suara akar rumput. Seruan itu diyakini dapat memengaruhi pilihan pemilih muda.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
ยท 1 menit baca
Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dhaniswara K Harjono (tengah) bersama guru besar dan dosen menyatakan sikap atas kondisi politik terkini di Gedung AB Ruang Seminar UKI, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
DOKUMENTASI UKI

Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dhaniswara K Harjono (tengah) bersama guru besar dan dosen menyatakan sikap atas kondisi politik terkini di Gedung AB Ruang Seminar UKI, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Sikap elite politik dan pejabat negara yang mengabaikan seruan penyelamatan demokrasi dari sejumlah kampus dinilai sebagai preseden buruk. Meski tidak berdampak pada legitimasi hasil pemilu, pengabaian bisa berdampak pada pindahnya arah dukungan pemilih muda, bahkan membuat mereka memilih menjadi golongan putih, tidak memberikan suaranya pada Pemilu 2024.

Seruan keprihatinan dari kalangan kampus pertama kali muncul dari Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada 31 Januari 2024. Para akademisi UGM prihatin atas kondisi sosial politik belakangan ini. Setelah itu, kampus-kampus lain mulai menyerukan hal yang sama, antara lain Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...