Logistik Pemilu Tiba di 300 Kecamatan di Jabar, Bencana Diwaspadai
Distribusi logistik pemilu di Jawa Barat telah mencapai 300 kecamatan hingga H-8 menjelang pemungutan suara.
BANDUNG, KOMPAS — Distribusi logistik pemilu hingga H-8 menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 di Jawa Barat telah sampai di 300 kecamatan. Ancaman bencana hidrometeorologi menjadi salah satu tantangan yang diwaspadai penyelenggara pemilu.
Koordinator Divisi Perencanaan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Hari Nazarudin saat dihubungi dari Bandung, Selasa (6/2/2024), mengatakan, distribusi logistik pemilu ke kecamatan telah mencapai 50 persen. Total ada 625 kecamatan di Jabar.
Hari memaparkan, distribusi logistik difokuskan ke wilayah yang terjauh dan kondisi geografis yang sulit. Misalnya di wilayah selatan Jabar, yakni Kabupaten Sukabumi.
”Saat ini distribusi logistik terus berjalan ke seluruh kecamatan. Jumlah kecamatan yang telah terdistribusi terus meningkat,” kata Hari.
Ia menuturkan, KPU terus bersinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca terkini. Hal ini karena cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda seluruh wilayah Jabar.
Baca juga: KPU Targetkan Partisipasi Pemilih di Bandung hingga 90 Persen
Berdasarkan data KPU Jabar, terdapat 140.457 tempat pemungutan suara di provinsi tersebut. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di Indonesia. Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jabar juga tertinggi di Indonesia, yakni 35.714.901 orang.
Terdapat sebanyak 983.199 anggota Kelompok Penyelenggara Pemilu Suara (KPPS) yang bertugas di 27 kabupaten dan kota di Jabar. Mereka akan tersebar di 140.457 TPS.
”Petugas penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan hingga desa telah mendapatkan pembekalan untuk mengantisipasi bencana alam,” tutur Hari.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Jabar Muamarullah mengatakan, pihaknya menyiapkan 1.875 pengawas di tingkat kecamatan. Para pengawas akan memantau kondisi dan tempat penyimpanan logistik pemilu.
Berdasarkan data KPU Jabar, terdapat 140.457 tempat pemungutan suara di provinsi tersebut. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di Indonesia. Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jabar juga tertinggi di Indonesia, yakni 35.714.901 orang.
”Dalam proses distribusi logistik rawan terjadi sejumlah masalah, antara lain logistik tertukar, tempat penyimpanan tidak memadai, hingga bencana alam. Hal ini yang menjadi atensi kami,” ucap Muamarullah.
Baca juga : Jurus Sukarelawan demi Kemenangan Pemimpin Pilihan