logo Kompas.id
Politik & HukumGuru Besar Serukan Selamatkan ...
Iklan

Guru Besar Serukan Selamatkan Demokrasi agar Pemilu Adil

Seluruh sivitas akademika diajak merapatkan barisan untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.

Oleh
HIDAYAT SALAM, JUMARTO YULIANUS, NINA SUSILO, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo membacakan pernyataan sikap terkait kondisi terkini menjelang Pemilu 2024 di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo membacakan pernyataan sikap terkait kondisi terkini menjelang Pemilu 2024 di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah kampus di Tanah Air terus menyampaikan seruan keprihatinan terkait dengan kondisi demokrasi saat ini yang dinilai terkoyak. Mereka menyoroti proses perebutan kekuasaan pada Pemilu 2024 yang nihil etika dan menggerus keluhuran budaya serta kesejatian bangsa. Untuk itu, seluruh sivitas akademika diajak merapatkan barisan untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.

Pada Jumat (2/2/2024), seruan keprihatinan itu, antara lain, disampaikan sivitas akademika Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat dan Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, keprihatinan hampir senada juga disuarakan sivitas akademika Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta, juga sejumlah kelompok masyarakat sipil.

Menanggapi seruan dari sejumlah kampus itu, Presiden Joko Widodo, di sela-sela kegiatannya di Jakarta, menyampaikan bahwa itu merupakan hak demokrasi dan hak setiap orang untuk berbicara serta berpendapat. ”Ya, itu hak demokrasi, setiap orang boleh berbicara, berpendapat. Silakan,” kata Presiden.

Presiden juga tetap menyampaikan ajakan menyukseskan pemilu kepada semua pihak, seperti yang disampaikan pada pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Jakarta. ”Penyelenggaraan pemilu 14 Februari nanti merupakan agenda akbar nasional. Oleh sebab itu, dukungan dan partisipasi kita semuanya sangat-sangat diperlukan,” kata Presiden.

Baca juga: Ajakan Mengawasi Pemilu Jujur dan Adil Makin Bergaung dari Kampus

Pesan kebangsaan

Dengan mengenakan jubah toga lengkap, anggota Dewan Guru Besar UI menyampaikan pesan kebangsaan sivitas akademika UI bertajuk ”Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali”.

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo membacakan pernyataan sikap terkait kondisi terkini menjelang Pemilu 2024 di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo membacakan pernyataan sikap terkait kondisi terkini menjelang Pemilu 2024 di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).

Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo menyampaikan, menjelang Pemilu 2024, sivitas akademika UI kembali terpanggil untuk menabuh genderang, membangkitkan asa, dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak.

Iklan

”Negeri kami tampak kehilangan kemudi akibat kecurangan dalam perebutan kuasa, nihil etika, menggerus keluhuran budaya serta kesejatian bangsa,” tutur Harkristuti.

Mewakili Dewan Guru Besar UI, Harkristuti pun mengajak para sivitas akademika merapatkan barisan untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang adil, jujur, dan bermartabat dengan mengecam segala tindakan yang menindas kebebasan berekspresi; menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dapat dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan; serta menuntut agar semua aparatur sipil negara (ASN), pejabat pemerintah, dan TNI-Polri dibebaskan dari paksaan memenangkan salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden.

Harkristuti juga mengajak semua perguruan tinggi di Tanah Air mengawasi serta mengawal pemungutan dan penghitungan suara di wilayah masing-masing.

Mewakili Dewan Guru Besar UI, Harkristuti pun mengajak para sivitas akademika merapatkan barisan untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang adil, jujur, dan bermartabat.

Butuh kesungguhan

Sivitas akademika Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin juga mengajak semua pihak melaksanakan sungguh-sungguh prinsip dasar Pemilu 2024, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Hadin Muhjad (tengah) membacakan aspirasi akademisi ULM terkait Pemilu 2024 di Gedung Rektorat ULM, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (2/2/2024).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Hadin Muhjad (tengah) membacakan aspirasi akademisi ULM terkait Pemilu 2024 di Gedung Rektorat ULM, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (2/2/2024).

Guru Besar Fakultas Hukum ULM Hadin Muhjad mengatakan, saat ini konstitusi mau dikoyak-koyak. Dengan mencermati situasi dan kondisi menjelang Pemilu 2024, para akademisi ULM mengajak semua pihak yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 agar memperhatikan dan memastikan proses demokrasi dilaksanakan sungguh-sungguh berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

”Aspek etika merupakan bagian tak terpisahkan dalam kepribadian bangsa. Etika harus menjadi acuan penting dalam proses berdemokrasi,” ujarnya.

Dalam diskusi bertajuk ”The View from Outside: How Indonesianists See Our Democracy, Elections, and Political Development” yang digelar daring, Guru Besar Universitas Deakin, Australia, Greg Barto juga menilai kondisi kehidupan demokrasi Indonesia menurun di akhir pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Kampus Serukan Keprihatinan atas Kontestasi Pemilu 2024

Menurut Greg, Jokowi kurang mendukung institusi-institusi demokrasi dan belum berkomitmen kuat pada reformasi demokrasi. Pemerintah juga kurang melibatkan warga dalam pengambilan setiap kebijakan. Namun, ia mengakui, perekonomian RI meningkat.

Sebelumnya, salah satu calon wakil presiden, Mahfud MD, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam demi menjaga marwah demokrasi. Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana, Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2024 untuk pengunduran diri Mahfud sebagai menteri pada Jumat (2/2/2024). Untuk itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menko Polhukam.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan