logo Kompas.id
Politik & HukumSederet Kiat Mengenal Para...
Iklan

Sederet Kiat Mengenal Para Calon Wakil Rakyat

Jangan bingung, informasi soal caleg tak hanya disajikan oleh KPU, tetapi banyak kanal lain, termasuk lewat Kompas.id.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 3 menit baca
Baliho kampanye yang memampang wajah calon anggota legislatif berjajar di Jalan Boulevard Piere Tendean, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/12/2023).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Baliho kampanye yang memampang wajah calon anggota legislatif berjajar di Jalan Boulevard Piere Tendean, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/12/2023).

Gambar kode respons cepat atau QR code diunggah di status aplikasi perpesanan Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Minggu (28/1/2024) malam. Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Indonesia atau Perindo itu menuliskan keterangan ”Tak kenal maka tak sayang” di bawah gambar kode respons cepat yang disertai tulisan ”Kenali CALEG anda, SCAN BARCODE Ini” tersebut.

Setelah di-klik, kode respons cepat tersebut mengarahkan pengguna ke laman https://perindo.online/ferry/. Laman tersebut berisi profil Ferry, seperti identitas, pendidikan, karier, hobi, serta ”surat cinta” yang ditujukan kepada warga Kota Bandung dan Kota Cimahi. Di laman itu, Ferry pun menyediakan menu bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, bergabung sebagai sukarelawan, ataupun pendaftaran asuransi Perindo.

”Saya ingin pemilih mudah mengenali saya, terutama rekam jejak dan komitmen jika terpilih sebagai anggota DPR,” ujarnya saat dihubungi, Senin (29/1/2024).

Menurut Ferry, pemilih kemungkinan kesulitan mengenali semua caleg yang ada di surat suara saat pemungutan suara 14 Februari mendatang. Sebab, pemilih akan dihadapkan untuk memilih satu nama dari ratusan nama yang ada di surat suara. Di daerah pemilihan Jabar I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, misalnya, ada 123 caleg dari 18 parpol.

Baca juga: Melihat Duduk Soal Hak Pilih Orang dengan Gangguan Jiwa di Pemilu

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kiri) memberikan surat keputusan kepada Ferry Kurnia Rizkyansyah untuk menjadi Wakil Ketua Umum Perindo, Jumat (25/3/2022).
PARTAI PERINDO

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kiri) memberikan surat keputusan kepada Ferry Kurnia Rizkyansyah untuk menjadi Wakil Ketua Umum Perindo, Jumat (25/3/2022).

Oleh karena itu, ia mengunggah profilnya di internet dan media sosial agar mudah diakses masyarakat. Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu juga bersedia membagikan daftar riwayat hidup untuk diunggah oleh KPU. ”Tersebarnya profil saya di berbagai kanal bisa menjangkau pemilih yang tidak bisa saya temui secara langsung,” tuturnya.

Mengenal dan memilih caleg menjadi satu problem yang sering dihadapi pemilih. Sejak penerapan sistem proporsional daftar terbuka pada Pemilu 2009, pemilih bisa memilih calegnya secara langsung. Maka, dalam surat suara DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, ada nama caleg yang berada di bawah kolom parpol.

Begitu pula saat Pemilu 2024, pemilih kembali dihadapkan pada banyaknya pilihan caleg. Jika setiap parpol mendaftarkan caleg dengan jumlah kursi maksimal di setiap dapil, akan ada sekitar 600 nama caleg untuk tiga jenis surat suara. Rinciannya, 180 caleg di surat suara DPR serta masing-masing 216 caleg di surat suara DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Dengan banyaknya caleg di surat suara, bagaimana kiat pemilih untuk mengenal calon wakil rakyatnya?

Iklan
Warga memperlihatkan surat suara yang belum dicoblos saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Warga memperlihatkan surat suara yang belum dicoblos saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

KPU sebagai penyelenggara pemilu menyediakan kanal publikasi pemilu untuk mengenal caleg di seluruh tingkatan. Pemilih bisa mengakses laman https://infopemilu.kpu.go.id untuk melihat profil caleg DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, calon presiden-calon wakil presiden, ataupun calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Namun, tidak semua caleg bersedia memublikasikan daftar riwayat hidupnya ke publik.

Gagasan untuk memberikan kemudahan bagi pemilih agar mengenali caleg juga muncul dari berbagai elemen masyarakat sipil dan media. Beberapa di antaranya adalah https://www.bijakmemilih.id/, https://rekamjejak.net/, https://kawula17.id, https://kamubersihakupilih.id/, dan https://pilihantanpabeban.id.

Berbagai kanal tersebut menyediakan informasi dan rekam jejak sejumlah caleg yang akan berlaga di Pemilu 2024. Beberapa di antaranya bahkan secara spesifik menyoroti rekam jejak caleg, seperti isu korupsi dan kesehatan. User interface pun dibuat cukup menarik dan memudahkan pemilih mencari caleg berdasarkan partai, dapil, dan preferensi.

Begitu pula harian Kompas melalui portal www.kompas.id juga ikut berkontribusi mencerahkan pemilih dengan memberikan informasi mengenai caleg. Kompas meluncurkan portal informasi Pileg 2024 untuk membantu pemilih menentukan wakil rakyatnya di parlemen. Informasi yang disajikan ialah informasi dapil dan profil caleg serta profil dan isu di mata parpol.

Baca juga: Kenali Caleg dan Parpol Pilihanmu

Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati berbicara dalam acara diskusi Presidential Threshold Mengingkari Demokrasi di Gedung Joang 45, Jakarta, Senin (31/7/2023).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati berbicara dalam acara diskusi Presidential Threshold Mengingkari Demokrasi di Gedung Joang 45, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan, salah satu tantangan terbesar dari pemilu serentak lima kotak adalah informasi mengenai caleg. Sebab, pemilih dihadapkan pada ratusan nama caleg dalam setiap lembar surat suara DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Sebagian besar caleg bahkan tidak dikenal oleh pemilih.

Oleh karena itu, pemilih bisa memanfaatkan berbagai kanal informasi untuk mencari preferensi caleg yang akan mewakili di legislatif. Setelah membuka berbagai kanal tersebut, pemilih bisa menyesuaikan profil dan rekam jejak caleg berdasarkan aspirasi yang diinginkan.

Meski demikian, lanjutnya, ketersediaan informasi dari pihak ketiga amat bergantung pada data yang disediakan KPU. Sebagai lembaga otoritatif, data yang dimiliki KPU akan menjadi acuan dalam membuat profil caleg. Sayangnya, tidak semua caleg mau membuka data riwayat hidup ke KPU. ”Padahal, semakin banyak informasi yang dimiliki pemilih, pilihannya semakin rasional,” ujar Khoirunnisa.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU berupaya menjembatani peserta pemilu dengan pemilih melalui portal https://infopemilu.kpu.go.id. Pemilih bisa melihat daftar caleg yang namanya ada di surat suara berdasarkan dapil masing-masing. Selain memuat profil, KPU menyediakan kolom program usulan jika nantinya terpilih sebagai anggota parlemen.

Baca juga: Jika Terlambat Mengurus Pindah Memilih atau Tidak Terdaftar di DPT

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asyari saat memberikan sambutan pembuka debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di Ballroom Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asyari saat memberikan sambutan pembuka debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di Ballroom Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

”Masyarakat nantinya bisa menagih janji kepada caleg berdasarkan program usulan yang ditawarkan saat berkampanye,” ucap Hasyim.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan