ORGANISASI KEAGAMAAN
Ketua Umum PBNU: Nahdlatul Ulama Mempersatukan Perbedaan Pandangan
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan kembali peran NU dalam mempersatukan berbagai perbedaan pandangan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F29%2F15e1d25c-8c40-4a20-9197-d7b9ef75116e_jpg.jpg)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf berpidato dalam pembukaan Konferensi Besar dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Senin (29/1/2024). Kedua acara itu merupakan rangkaian peringatan Harlah Ke-101 NU berdasarkan penanggalan Hijriah.
BANTUL, KOMPAS — Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan memiliki peran mempersatukan berbagai perbedaan pandangan. Hal ini menjadi penting saat umat menghadapi momen-momen krusial yang bisa menentukan masa depan peradaban.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Senin (29/1/2024). Yahya membuka Konferensi Besar dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama yang digelar di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Kedua acara itu merupakan rangkaian peringatan Harlah Ke-101 NU berdasarkan penanggalan Hijriah.