logo Kompas.id
Politik & HukumDiklaim Nama Ganjar dan Mahfud...
Iklan

Diklaim Nama Ganjar dan Mahfud Hilang dari Pencarian di X, Diduga akibat Algoritma

TPN mengklaim pencarian dengan kata kunci ”ganjar” dan ”mahfud” di X tidak menampilkan apa pun.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
· 3 menit baca
Terlihat hasil pencarian dengan kata kunci mahfud di media sosial X yang dilakukan TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Jumat (26/1/2024) pukul 10.28.
TANGKAPAN LAYAR

Terlihat hasil pencarian dengan kata kunci mahfud di media sosial X yang dilakukan TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Jumat (26/1/2024) pukul 10.28.

JAKARTA, KOMPAS — Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengklaim nama dari pasangan nomor urut 3 hilang dari kolom pencarian media sosial X. Ahli keamanan siber menduga, hal itu terjadi karena ada masalah teknis terkait algoritma pencarian pada alamat protokol internet (IP address) tertentu.

Berdasarkan pencarian yang dilakukan TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pada Kamis (25/1/2024) hingga Jumat (26/1/2024), pencarian nama capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan mengetikkan kata kunci ”ganjar” dan ”mahfud” di kotak pencarian, tak memunculkan unggahan apa pun di kolom terbaru (latest). Di kolom tersebut hanya muncul informasi bahwa ”Tidak ada hasil untuk mahfud…”.

Sebaliknya, pencarian untuk capres-cawapres lainnya, baik Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan mengetikan ”anies”, ”cak imin, ”prabowo”, dan ”gibran”, aplikasi X memunculkan sejumlah unggahan.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran Kompas, dengan menggunakan aplikasi X versi termutakhir 10.25.0-release.0, sejak Kamis hingga Jumat, dapat ditemukan berbagai unggahan dengan pencarian ”ganjar”, ”mahfud”, termasuk untuk capres-cawapres lainnya. Berbagai unggahan itu muncul di kolom terpopuler (top) ataupun yang terbaru.

Baca juga: Akun Instagram Mahfud MD Diretas

Masalah teknis

Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja, Jumat, mengatakan, perbedaan hasil pencarian kemungkinan disebabkan oleh masalah teknis di algoritma mesin pencari X pada IP tertentu. Artinya, ada anomali perubahan algoritma terhadap keterpaparan konten di X.

”Analisis saya, ada masalah teknis di algoritma baik di search engine (mesin pencari) ataupun di IP tertentu. Saya juga sudah menerima laporan-laporan terkait hal itu,” ujarnya.

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, bersalaman dengan warga dalam acara Tabrak Prof! di sebuah warung kopi di Kota Semarang, Jawa Tengah,Selasa (23/1/2024) malam. Tabrak Prof adalah acara dialog interaktif antara Mahfud dengan warga selama masa kampanye Pemilu 2024.
DIAN DEWI PURNAMASARI

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, bersalaman dengan warga dalam acara Tabrak Prof! di sebuah warung kopi di Kota Semarang, Jawa Tengah,Selasa (23/1/2024) malam. Tabrak Prof adalah acara dialog interaktif antara Mahfud dengan warga selama masa kampanye Pemilu 2024.

Adapun X memiliki dua pola berlangganan, free (gratis) dan premium (berbayar). Menurut Ardi, di akun gratis terdapat banyak keterbatasan, salah satunya pembatasan jumlah pencarian yang dapat dilakukan dengan diksi tertentu. Sebaliknya, akun berbayar dilengkapi lebih banyak fitur. Dalam konteks hilangnya pencarian ”ganjar” dan ”mahfud”, diduga berkaitan dengan algoritma pencarian tersebut.

Iklan

Di samping itu, Ardi mengakui, belakangan ini ada banyak serangan ke pasangan capres-cawapres nomor urut 3. Hal itu seperti serangan terakhir berupa peretasan pada akun Mahfud di Instagram di pertengahan Januari kemarin.

Melihat tingginya risiko serangan terhadap akun capres-cawapres di medsos, Ardi menyatakan, untuk itu pihaknya tengah berupaya membentuk tim tanggap darurat siber gabungan.

X diminta menjelaskan kejanggalan dan menginvestigasi penyebab perlakuan berbeda terhadap pencarian ”ganjar” dan ”mahfud”.

Baca juga: Mahfud MD Apresiasi Dukungan Sukarelawan, Dinilai Berpengaruh Besar

Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, menuturkan, kejanggalan mesin pencari X muncul sejak isu mundurnya Mahfud dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mengemuka. Akun Ganjar dan Mahfud seolah mendapatkan perlakuan berbeda dibandingkan capres-cawapres lainnya.

TPN Ganjar-Mahfud pun menyebut sudah melakukan pencarian dengan akun X berbayar, melalui berbagai gawai dan IP address, tetapi pencarian dengan mengetikkan kata kunci ”ganjar” dan ”mahfud” tak diperoleh hasil pencarian yang konsisten. Ada kalanya diperoleh hasil pencarian dalam jumlah sedikit, tetapi ada kalanya kosong. Bahkan, unggahan dari akun resmi Mahfud, @mohmahfudmd, tak muncul.

Atas kejanggalan tersebut, TPN Ganjar-Mahfud sudah bersurat untuk mengajukan protes secara resmi kepada Country Director X Indonesia Dwi Adriansah. Dalam surat itu, X diminta menjelaskan kejanggalan dan menginvestigasi penyebab perlakuan berbeda terhadap pencarian ”ganjar” dan ”mahfud”.

https://cdn-assetd.kompas.id/pUIIzMHdwTMIfxIeWMmzkW1Ow7g=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F08%2Faa0a828f-1bba-4212-9a93-c57a6a2e3a2c_jpg.jpg

Ajukan protes

Menurut Karaniya, X menjelaskan algoritma pencarian mereka berkaitan dengan rate limit sehingga akun gratis memiliki keterpaparan terbatas terhadap konten di X. Namun, lanjutnya, hal tersebut tak ditemukan untuk pencarian capres-cawapres lainnya sehingga ia menilai hal ini sebagai diskriminasi terhadap Ganjar-Mahfud.

”Mereka menjelaskan ini terkait perubahan algoritma search mereka terkait rate limit. Tetapi, faktanya, kan, diskriminasi terhadap Ganjar-Mahfud. Kuncinya, ini tidak berlaku untuk pasangan calon lain,” katanya.

Kompas telah meminta tanggapan dari Country Director X Indonesia Dwi Adriansah mengenai perubahan algoritma dan pencarian Ganjar-Mahfud. Akan tetapi, hingga pukul 12.15 ia tidak menjawab pertanyaan yang disampaikan melalui pesan singkat.

Baca juga: Pemilih Harus Kritis agar Tidak Terjebak di Ruang Gema

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan