logo Kompas.id
Politik & HukumAgar KPPS Tak Pergi Pagi...
Iklan

Agar KPPS Tak Pergi Pagi Pulang Pagi

Pada Pemilu 2019, ribuan anggota KPPS sakit karena kelelahan. Lalu, bagaimana antisipasi agar KPPS tak kelelahan?

Oleh
IQBAL BASYARI, ANITA YOSSIHARA
· 4 menit baca
Pengambilan sumpah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Tegalsari saat acara pelantikan oleh KPU Kota Surabaya di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengambilan sumpah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Tegalsari saat acara pelantikan oleh KPU Kota Surabaya di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Lima kotak berwarna coklat masing-masing bertuliskan ”Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden”, ”DPR RI”, ”DPD RI”, ”DPRD Provinsi”, dan ”DPRD Kabupaten” berjajar di atas meja kayu di Balai Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (25/1/2024). Seorang petugas dengan pakaian hitam-putih berdiri di dekat meja, mengarahkan pemilih yang akan memasukkan surat suara ke lima kotak yang sudah tersedia.

Di meja lain, tiga petugas memegang surat suara yang masih terlipat yang siap diserahkan kepada pemilih. Sementara itu, pada meja lain ada petugas yang menerima pendaftaran pemilih, serta petugas pemberi tinta tanda sudah mencoblos.

Beberapa saat kemudian, para petugas mulai menghitung suara. Dengan disaksikan sejumlah saksi, para petugas mencatat hasil penghitungan suara pada formulir yang disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pada Kamis lalu, sebanyak 91 Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Gunung Lurah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) KPPS Pemilu 2024. Agenda serupa digelar di seluruh daerah di Indonesia dengan melibatkan 5,7 juta petugas KPPS. Selama tiga hari, 25-27 Januari, para penyelenggara pemilu ad hoc itu diberi pelatihan mengenai tata cara menjadi petugas KPPS.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari memantau secara daring saat pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) secara serentak, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari memantau secara daring saat pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) secara serentak, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Tak hanya mendapatkan informasi mengenai aturan main pencoblosan, para petugas KPPS itu juga diajak melakukan simulasi. Dari menerima pendaftaran pemilih, memberikan surat suara, mengarahkan pemilih untuk mencoblos di bilik suara dan memasukkannya ke kotak suara, hingga mencelupkan tinta ungu tanda pemilih sudah mencoblos.

Tidak ringan

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, kerja-kerja KPPS tidak ringan karena tidak hanya bertugas saat hari pemungutan suara. KPPS harus mengirimkan surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih maksimal tiga hari sebelum pemungutan suara. Sehari sebelum pemungutan suara, KPPS mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) dan menerima logistik pemilu.

Sementara ketika hari pemungutan suara, KPPS harus sudah tiba sebelum TPS dibuka pukul 07.00. Setelah TPS ditutup pukul 13.00, KPPS melanjutkan penghitungan lima jenis pemilihan. Tidak tertutup kemungkinan, KPPS baru menyelesaikan tugasnya dini hari.

Siluet wartawan saat merekam Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari yang melakukan pemantauan secara daring saat pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara  secara serentak, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Siluet wartawan saat merekam Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari yang melakukan pemantauan secara daring saat pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara secara serentak, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

”Kerja KPPS berat, bukan hanya teknis, melainkan juga ada tekanan, komplain dari saksi. Situasi ini tidak hanya membuat KPPS kelelahan secara fisik, tetapi juga lelah secara mental,” ujar Hasyim di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Pada Pemilu 2019, akibat kelelahan, ribuan anggota KPPS sakit, bahkan 894 di antaranya meninggal. Lalu, bagaimana tips agar KPPS tidak kelelahan karena pergi pagi pulang pagi saat pemungutan suara?

Bimtek anggota KPPS menjadi salah satu upaya KPU memperlancar pemungutan suara di 820.161 TPS. Bimtek diberikan agar seluruh anggota KPPS memahami tugas saat pemungutan dan penghitungan suara. Terlebih, tidak semua anggota KPPS berpengalaman sebagai anggota badan ad hoc pada pemilu ataupun pilkada sebelumnya.

Iklan

Kerja KPPS berat, bukan hanya teknis, melainkan juga ada tekanan, komplain dari saksi. Situasi ini tidak hanya membuat KPPS kelelahan secara fisik, tetapi juga lelah secara mental.

Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu mengatur, KPPS tak hanya bertugas saat pemungutan suara, tetapi juga penghitungan suara.

Saat penghitungan suara, ketua KPPS bertugas memeriksa tanda coblos pada setiap surat suara yang telah dibuka dan mengumumkan hasil penelitiannya kepada saksi, pengawas TPS, pemantau, pewarta, dan masyarakat. Anggota KPPS kedua bertugas membuka surat suara lembar demi lembar dan memberikan kepada ketua KPPS untuk setiap jenis pemilu.

Menyita waktu

Adapun anggota KPPS ketiga dan keempat bertugas mencatat hasil penelitian terhadap surat suara yang diumumkan oleh ketua KPPS. Keduanya mesti memeriksa dan memastikan hasil pencatatan telah sesuai dengan hasil penelitian yang diumumkan ketua KPPS.

Panitia Pemungutan Suara (PPS) membantu pemilih lansia untuk memasukkan surat suara saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Panitia Pemungutan Suara (PPS) membantu pemilih lansia untuk memasukkan surat suara saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Anggota KPPS kelima bertugas melipat surat suara yang telah diteliti dan diumumkan ketua KPPS untuk setiap jenis pemilu. Sementara anggota KPPS keenam dan ketujuh bertugas menyusun surat suara yang telah diteliti dan diumumkan oleh ketua KPPS.

Hasyim mengatakan, beban cukup tinggi saat penghitungan suara berada di ketua KPPS. Disusul anggota KPPS ketiga dan keempat. Ketiganya menjadi tulang punggung KPPS saat proses penghitungan suara.

”Makanya kami berpesan agar menentukan ketua KPPS yang tajam cara pandangnya dan lantang suaranya, sedangkan anggota KPPS ketiga dan keempat harus tajam telinganya dan bisa baca tulis karena mendengarkan sah tidaknya suara dan menuliskan di formulir plano,” tuturnya.

Adapun proses yang menyita banyak waktu, menurut Hasyim, adalah menyalin hasil penghitungan lima jenis suara. KPPS harus memberikan salinan kepada seluruh peserta pemilu, meski peserta itu tidak menghadirkan saksi di TPS.

Baca juga: Menyiapkan Bekal Menjadi Anggota KPPS

Warga melihat contoh daftar calon peserta Pemilu 2024 saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Warga melihat contoh daftar calon peserta Pemilu 2024 saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Jika pada Pemilu 2019 salinan ditulis tangan satu per satu kepada seluruh saksi yang hadir di TPS, pada Pemilu 2024 KPU menyiapkan mesin fotokopi untuk menyalin seluruh formulir C.Hasil. Dengan demikian, KPPS tidak perlu menulis seluruh salinan sehingga proses menjadi lebih cepat.

”Mesin fotokopi untuk mengurangi kelelahan KPPS sekaligus menjaga akurasi hasil penghitungan suara dari formulir C.Hasil,” kata Hasyim.

Baca juga: Surat Pemberitahuan Bukan ”Tiket” Mencoblos

Sejumlah anggota KPPS merasa diuntungkan dengan adanya bimtek. ”Bagi saya, bimtek itu banyak manfaatnya. Kami jadi tahu apa itu DPT, DPTb, dan DPK,” kata Nurhadiyah, anggota KPPS yang akan bertugas di TPS 001 Gunung Lurah.

Tak hanya itu, ia juga mengaku menjadi paham tata cara serta alur pemungutan suara. Ia juga menjadi tahu cara menghitung hasil pemilihan serta tugas tiap-tiap anggota KPPS. Sebab, Bimtek juga tidak hanya berisi paparan tetapi juga simulasi.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan