PEMILU 2024
Gaya Debat Gibran Picu Sentimen Negatif
Gaya debat Gibran memicu munculnya sentimen negatif. Kendati demikian, itu diklaim tidak memengaruhi elektabilitas.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F21%2F5e965740-ac9b-4a97-8de1-be5cf312aad5_jpg.jpg)
Suasana saat para calon wakil presiden tampil dalam Debat Keempat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
JAKARTA, KOMPAS — Penampilan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, pada debat keempat Pemilihan Presiden 2024 memicu sentimen negatif terhadap dirinya. Analisis percakapan di media sosial menunjukkan kritik terhadap gaya debat yang dinilai melanggar aturan, tidak memperhatikan kepatutan, dan berintensi menjatuhkan kandidat lain.
Sentimen negatif terhadap penampilan Gibran pada debat keempat Pilpres 2024 terekam dalam analisis Drone Emprit terhadap percakapan di media sosial X sepanjang debat berlangsung, yakni pada 21 Januari 2024 pukul 19.00-22.00. Dibandingkan dengan percakapan tentang cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, Gibran mendapatkan sentimen negatif tertinggi. Dari total seluruh percakapan mengenai Gibran, sentimen negatif terhadap pendamping calon presiden Prabowo Subianto itu mencapai 60 persen. Sementara sentimen positif terhadap dirinya adalah 33 persen dan 7 persen percakapan bersifat netral.