Di Madiun, Muhaimin Janji Atasi Masalah Kesejahteraan Petani
Muhaimin berjanji akan menjadikan masalah para petani, termasuk kesediaan pupuk, sebagai prioritas dalam 100 hari kepemimpinan Anies-Muhaimin. Petani tak perlu pikirkan harga jual panen karena pemerintah akan membelinya.
MADIUN, KOMPAS — Hari ke-33 kampanye, calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, masih fokus berkampanye di beberapa wilayah di Jawa Timur, Sabtu (30/12/203). Muhaimin memulai kampanye dengan menyambangi para petani dan berdialog di Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, serta dilanjutkan menemui para petani di Desa Pulorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Di hadapan para petani, Muhaimin menyampaikan ada pembiaran puluhan tahun oleh negara terhadap para petani yang menyebabkan kesejahteraan mereka tidak terwujud. Pembiaran itu meliputi tidak tercukupinya ketersediaan pupuk, infrastruktur irigasi tak terbangun dengan baik, hingga harga murah dari hasil panen padi oleh petani. Padahal, sektor pertanian merupakan kebutuhan riil karena menyediakan pangan untuk seluruh rakyat di Indonesia.
Baca juga: Persaingan Diprediksi Ketat di Jatim, Anies-Muhaimin Yakin Menang
Kebutuhan subsidi listrik
Muhaimin mengaku para petani banyak menyampaikan keluhan, seperti kesulitan mendapatkan pupuk, masalah perairan, dan kebutuhan subsidi listrik bagi petani kecil yang punya tanah garapan sekitar 2.500 meter. Selain itu, harga murah dari hasil panen padi menyebabkan petani tidak mendapatkan keuntungan.
”Ternyata di Desa Sumberejo ini salah satu yang dikeluhkan soal pengairan sawah. Petani terpaksa mengerjakan pengambilan air sumur bor. Lalu, pengairan ke sawah butuh mesin diesel tetapi bahan bakar solar tidak tersedia. Ini juga dibiarkan bertahun-tahun, petani butuh solar tidak tersedia sehingga masa tanam dan memengaruhi kualitas hasil panen,” ungkap Muhaimin.
Salah satu petani, Supriyono, mengatakan, pengeboran sumur yang ada di sawah harus dilakukan karena tidak adanya infrastruktur irigasi. Namun, persoalan lain justru muncul, yakni kesulitan mendapatkan bahan bakar solar. Sebab untuk mengalirkan air ke sawah membutuhkan mesin diesel. ”Masalah solar yang sulit didapatkan para petani ini memengaruhi kualitas hasil panen,” ujarnya.
Muhaimin menyatakan, apa yang disampaikan para petani itu adalah masalah yang telah dibiarkan puluhan tahun tak teratasi di bidang pertanian. Karena itu, Muhaimin bersama pasangannya, calon presiden, Anies Baswedan, mengusung perubahan. Artinya, nasib petani juga harus berubah sehingga tidak terus-menerus menjadi beban dari generasi ke generasi.
Baca juga: Anies-Muhaimin Kampanye Bareng di Banyuwangi, Serap Aspirasi Nelayan dan Petani
Muhaimin menyatakan, apa yang disampaikan para petani itu adalah masalah yang telah dibiarkan puluhan tahun tak teratasi di bidang pertanian.
Perubahan itu, lanjut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah pupuk harus tersedia, irigasi belum terpenuhi maka minimal solar ada, dan harga jual hasil panen harus disepakati yang dapat menguntungkan petani. Selain itu, Anies-Muhaimin juga akan menghentikan impor jika sedang terjadi panen raya padi. ”Petani nyaman, petani untung dan petani punya tabungan,” katanya.
Petani tak perlu lagi memikirkan harga jual panen karena pemerintah akan membelinya. Muhaimin berjanji akan menjadikan masalah para petani, termasuk kesediaan pupuk, sebagai prioritas dalam 100 hari kepemimpinan Anies-Muhaimin.
Modal bagi pemuda untuk bertani
Jika terpilih nanti, ia juga berjanji akan memberikan modal bagi anak muda yang ingin bertani. Ia berharap akan makin banyak anak muda yang bertani karena petani itu menguntungkan dan hasilnya dinikmati negara. ”Petani fokus saja meningkatkan kualitas dan kuantitas saja. Kita akan bantu dengan pupuk murah,” tambah Muhaimin.
Bupati Madiun periode 2008-2018, Muhtarom, mengatakan, Kabupaten Madiun merupakan salah satu basis suara PKB yang ada di wilayah Jawa Timur. Bahkan, PKB meraih sembilan kursi DPRD Madiun. Ia meyakini, di Madiun akan kembali membawa kemenangan bagi PKB di Pemilu 2024. Bahkan suara PKB akan meningkat karena sosok Muhaimin yang menjadi cawapres dan mengantarkan pasangan Anies-Muhaimin memenangi Pilpres 2024.
”Gus Muhaimin yang selama ini penuh pengalaman, sudah pernah di DPR, MPR, dan sudah pernah menjadi menteri. Ini paket komplet untuk menjadi wakil presiden banyak pengalaman,” ujar anggota DPR fraksi PKB tersebut.