Pemilu 2024
Sepanjang Tahun Ini, 1.100 Informasi Hoaks Terkait Pemilu Beredar di Media Digital
Informasi hoaks dapat memengaruhi pemilih keliru dalam menentukan pilihan dan berdampak menurunnya kualitas demokrasi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F24%2F6ed183bf-ebb3-4a19-b1c2-c3bdd6a4aa37_jpg.jpg)
Anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) memperlihatkan contoh surat suara untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada pengunjung dalam acara sosialisasi melawan hoaks terkait pemilu di Gedung Sarinah, Jakarta, Minggu (24/12/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Antifitnah Indonesia bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) sepanjang 2023 menemukan 1.100 lebih informasi hoaks terkait pemilu. Masyarakat diingatkan untuk hati-hati mengonsumsi informasi dan agar melaporkan informasi hoaks kepada Badan Pengawas Pemilu.
Peneliti Perludem, Nurul Amalia Salabi, dalam ”Collabs Fest: Bersama Lawan Disinformasi Pemilu 2024”, Jumat (24/12/2023), di Jakarta mengungkapkan, dari 1.100 informasi hoaks tersebut, 80 persen terkait dengan pemilihan presiden dan sisanya terkait pemilu secara umum.