logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊHaul Gus Dur Ingatkan Hakikat ...
Iklan

Haul Gus Dur Ingatkan Hakikat Kekuasaan

Kekuasaan politik pada hakikatnya adalah sarana manifestasi kemaslahatan, dalam wujud kesejahteraan dan tegaknya harkat martabat umat manusia. Demokrasi menjadi ikhtiar untuk menjaga agar kekuasaan terkendali.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI, HIDAYAT SALAM
Β· 0 menit baca
Suasana Haul 14 Gus Dur di rumah tokoh bangsa dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). Haul 14 Gus Dur ini mengangkat tema Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur. Selain sejumlah tokoh nasional dan tokoh lintas keyakinan, Haul 14 Gus Dur ini juga dihadiri ribuan nahdliyin dan warga masyarakat.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana Haul 14 Gus Dur di rumah tokoh bangsa dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). Haul 14 Gus Dur ini mengangkat tema Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur. Selain sejumlah tokoh nasional dan tokoh lintas keyakinan, Haul 14 Gus Dur ini juga dihadiri ribuan nahdliyin dan warga masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Haul Ke-14 Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023) malam, menjadi momentum mengingatkan kembali hakikat kekuasaan. Hal ini dilakukan di tengah keraguan terhadap proses demokrasi di Indonesia dapat berjalan jujur, adil, damai, dan bermartabat, serta pelaksanaan pemilu yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kejujuran.

Hakikat kekuasaan itu disampaikan dalam Amanat Ciganjur yang dibacakan secara bergantian oleh istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, kemudian dilanjutkan oleh mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, akademisi Karlina Rohima Supelli, Romo Benny Susetyo, dan Pendeta Gomar Gultom.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan