Hindari Kesan Cerdas Cermat, KPU Desain Debat Berformat Interaktif
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menegaskan, KPU telah mendesain teknis debat antarcapres agar tidak membosankan dan terkesan seperti cerdas cermat.
JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum mendesain debat calon presiden agar lebih banyak interaksi. Dari enam segmen debat, empat segmen di antaranya memberikan kesempatan kepada capres agar saling berinteraksi dan memberikan tanggapan.
Adapun debat perdana calon presiden di Pemilu 2024 akan berlangsung Selasa (12/12/2023) malam dengan tema debat pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Jumlah bahasan ini hampir dua kali lipat dibandingkan dengan debat capres 2019, yang membahas hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dalam keterangan pers di Gedung KPU di Jakarta, Senin (11/12/2023) mengatakan, KPU telah mendesain teknis debat agar tidak membosankan dan terkesan seperti cerdas cermat. Dari enam segmen debat, dua segmen di antaranya akan memunculkan interaksi antarcapres. Dengan demikian, porsi bagi tiap-tiap capres untuk berinteraksi akan lebih banyak.
Pada segmen pertama, capres akan menyampaikan visi, misi, dan program kerja. Segmen kedua dan ketiga ialah pendalaman visi, misi, dan program kerja. Pada kedua segmen ini akan ada pertanyaan dan interaksi di antara capres. Adapun segmen keempat dan kelima adalah tanya jawab dan tanggapan yang akan ada interaksi, tanggapan, serta lontaran pertanyaan dari capres lain. Kemudian, segmen kelima ialah penutup atau penyampaian kalimat penutup debat oleh capres.
”Segmen ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5 itu boleh dikatakan hampir semuanya interaktif antarcalon, tentu dipandu oleh moderator,” ujar Hasyim.
Baca juga: Perdebatan Gagasan Capres Perlu Difokuskan pada Isu-isu Krusial
Ia mengatakan, 11 panelis akan menyiapkan 18 pertanyaan bagi capres. Setiap capres akan mengambil tiga pertanyaan secara acak dan jawabannya akan ditanggapi oleh dua capres lain. Capres yang menjawab juga diberikan kesempatan untuk menanggapi balik tanggapan agar gagasan yang disampaikan dalam debat bisa jelas.
Pelaksanaan debat capres yang pertama akan dilaksanakan di Kantor KPU pukul 19.00. Debat berlangsung selama 120 menit dan diselingi oleh iklan selama 5 menit di antara satu segmen sehingga durasi total debat selama 150 menit.
Anggota KPU, August Mellaz, mengatakan, 11 panelis debat telah menjalani proses karantina dan menandatangani pakta integritas. Hal itu dilakukan dalam rangka menegakkan komitmen netralitas dan integritas pelaksanaan debat.
Lebih jauh, katanya, kampanye pemilu merupakan bagian integral dari sistem demokrasi, membantu menciptakan proses pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil melalui penyampaian visi, misi, dan program kerja pasangan calon kepada publik. Dalam Pemilu 2024, kampanye menjadi salah satu tahapan penting mengingat peserta pemilu akan berusaha menyampaikan visi, misi, konsep, serta program dalam rangka meyakinkan pemilih.
”Ini poin penting dan juga diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran politik warga negara dan partisipasi warga negara menjadi pemilih,” katanya.
Dalam rangka penyelenggaraan debat pasangan calon, lanjut Mellaz, KPU juga telah melakukan serangkaian persiapan pelaksanaan debat agar debat berlangsung dengan lancar. KPU melakukan beberapa kali untuk diskusi kelompok terbatas untuk merumuskan tema, isu strategis pelaksanaan debat pasangan capres-cawapres 2024. Selain itu, KPU juga melaksanakan rapat koordinasi bersama tim pasangan capres-cawapres, rapat koordinasi dengan media massa penyelenggara debat, dan pemangku kepentingan terkait.