STRATEGI ELEKTORAL 2024
Berebut Suara Nahdliyin di ”Bumi Majapahit”
Dukungan warga Jatim dan NU terhadap tiap pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 bakal menentukan. Tak hanya karena 15,33 persen pemilih di ”Bumi Majapahit” itu, tetapi juga karena mengamplifikasi dukungan nahdliyin.

Basis dukungan dari pemilih nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama memiliki jumlah yang besar dan akan menjadi rebutan setiap kontestan di pemilu.
Terhitung empat bulan menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 19 Oktober 2023, gelagat memperebutkan suara basis Nahdlatul Ulama kian terlihat. Tiga bakal capres semakin gencar berkunjung ke Jawa Timur. Tak hanya ”blusukan” ke masyarakat, mereka intens pula bertemu dengan para kiai, ulama, dan tokoh dari kalangan NU.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Berebut Suara Nahdliyin di Bumi Majapahit".
Baca Epaper Kompas