Hasil Otopsi Tunjukkan Imam Masykur Tewas akibat Benturan Benda Keras

Meski hasil otopsi sudah keluar, kematian Imam Masykur masih menyimpan misteri. Benturan benda keras pada bagian belakang leher mengakibatkan pendarahan otak. Walakin, asal-usul benturan masih belum jelas.

KOMPAS/ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY

(Dari kiri ke kanan) Praka J, Praka RM, dan Praka HS, tiga anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Imam Masykur.

JAKARTA, KOMPAS — Hasil otopsi jenazah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD menunjukkan ada benturan benda keras pada bagian belakang leher Imam Masykur. Hal itu memicu pendarahan otak yang menyebabkan pemuda asal Aceh itu tewas. Proses pengadilan bagi anggota TNI yang terlibat kini memasuki fase pemberkasan.

Sosok Imam Masykur merupakan korban pemerasan, lalu penganiayaan hingga tewas oleh tiga anggota TNI dan tiga warga sipil, seorang di antaranya oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Adapun prajurit TNI terdiri dari Praka RM, Praka HS, serta Praka J. Mereka menyamar sebagai personel kepolisian untuk memeras Imam atas dugaan menjual obat-obatan ilegal. Dalam proses pemerasan, prajurit TNI menganiaya Imam hingga tewas.