logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPrajurit Harus Waspadai...
Iklan

Prajurit Harus Waspadai Ancaman Siber

Perkembangan teknologi di era digital turut membuat prajurit lebih mudah membagikan informasi lewat foto. Padahal, prajurit menganut prinsip kerahasiaan sehingga tak semua hal harus dibuka.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Β· 1 menit baca
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjawab pertanyaan awak media seusai acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan Kepada Prajurit TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Mahfud menilai, kondisi jelang Pemilu 2024 cenderung lebih aman ketimbang Pemilu 2019.
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjawab pertanyaan awak media seusai acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan Kepada Prajurit TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Mahfud menilai, kondisi jelang Pemilu 2024 cenderung lebih aman ketimbang Pemilu 2019.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perkembangan teknologi di era digital menciptakan berbagai ancaman baru, salah satunya pencurian data. Dalam konteks Pemilihan Umum 2024 yang akan berlangsung serentak nanti, dunia virtual pun perlu diwaspadai karena akan menjadi ajang kampanye yang dapat memicu polarisasi yang bisa menyebabkan perpecahan bangsa.

Jika militer tak mewaspadai berbagai risiko yang muncul dari kemajuan teknologi digital tersebut, tak tertutup kemungkinan kedaulatan negara juga bisa ikut terancam.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan