logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊCawe-cawe, antara Bahasa,...
Iklan

Cawe-cawe, antara Bahasa, Sejarah, dan Negara

Presiden Joko Widodo menginginkan keberlanjutan program dan kebijakan untuk kemajuan bangsa dan negara meski pemerintahan berganti. Tentu, tidak dengan cawe-cawe pada TNI, Polri, dan KPU.

Oleh
NINA SUSILO, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, MAWAR KUSUMA WULAN, SUHARTONO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pemimpin redaksi di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5/2023).
KOMPAS

Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pemimpin redaksi di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Saat bertemu Litbang Kompas, dua tahun lalu, Presiden Joko Widodo menilai, kelemahan dari setiap suksesi kepemimpinan di Indonesia selama ini adalah tidak adanya keberlanjutan program dan kebijakan. Karena itu, menurut dia, penting pada 2024 dimulainya keberlanjutan program dan kebijakan yang baik dan strategis dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan baru.

”Jadi, presiden baru tidak selalu memulai dari nol kembali untuk mewujudkan kemajuan bangsa,” ujar Presiden yang dalam paparan di Istana Merdeka, Jakarta, didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Nugroho (Kompas, 6/5/2023).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan