Caleg Artis Belum Dibarengi Kapabilitas Politik sebagai Legislator
Dari pemilu ke pemilu, persentase caleg artis di DPR terus turun. Meski demikian, partai politik harus bertanggung jawab terus memberi pendidikan politik, kaderisasi, dan seleksi kepemimpinan untuk meningkatkan kualitas.
JAKARTA, KOMPAS β Popularitas pesohor atau selebritas di panggung hiburan tidak menjamin keandalan mereka di dunia politik. Pesohor perlu diiimbangi dengan kapabilitas dan intuisi dalam berpolitik agar mereka tak hanya berperan sebagai faktor untuk mendulang suara partai politik. Partai politik yang menaungi para pesohor itu seharusnya bertanggung jawab memberikan pendidikan politik, kaderisasi, dan seleksi kepemimpinan secara berkala dan demokratis.
Peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan, partai politik (parpol) yang mengusung artis atau pesohor sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 bukan fenomena baru, melainkan sudah ada sejak lama. Harapannya, popularitas yang dimiliki artis tersebut berpotensi hanya untuk mendulang suara bagi partai politik. Padahal, popularitas artis itu tidak serta-merta sejalan dengan elektabilitas.