logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บPublik Diminta Tidak Terseret ...
Iklan

Publik Diminta Tidak Terseret Arus Konflik Elit Politik

Menjelang tahun politik, Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada masyarakat untuk tidak mengikuti konflik politik pada tataran elit. Sebab, ketika kepentingan elit dipertemukan kembali, mereka bisa berteman lagi.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
ยท 1 menit baca
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjadi pembicara dalam Seminar Nasional 'Literasi Media dan Politik Jelang Pemilu 2024' yang digelar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/5/2023). Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari. Ribuan mahasiswa mengikuti seminar nasional ini.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjadi pembicara dalam Seminar Nasional 'Literasi Media dan Politik Jelang Pemilu 2024' yang digelar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/5/2023). Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari. Ribuan mahasiswa mengikuti seminar nasional ini.

JAKARTA, KOMPAS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan dalam tataran praktik, politik di Indonesia situasinya tidak terlalu bagus. Menjelang tahun politik, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak mengikuti konflik politik pada tataran elit. Sebab, ketika kepentingan elit dipertemukan kembali, mereka bisa berteman lagi.

"Politik bagi manusia merupakan keniscayaan, dan sunatullah yang tidak bisa dihindari. Politik secara ilmu itu mulia, karena orang bisa membuat organisasi bernegara. Politik bahkan menentukan produk hukum. Jika politiknya tidak benar, hukumnya pun tidak akan baik," tuturnya dalam acara seminar nasional "Literasi Media dan Politik Jelang Pemilu 2024: Mitigasi Konflik SARA dan Penguatan Partisipasi Warga" di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan