logo Kompas.id
Politik & HukumBNPT Sebut Ada Satu Parpol...
Iklan

BNPT Sebut Ada Satu Parpol Baru yang Pengurusnya Terkait Jaringan Teroris

Perilaku terorisme di Indonesia telah masuk dalam tahapan yang lebih halus. Mereka bahkan mulai menyamarkan diri dan membaur dengan sistem demokrasi dengan mencoba mendirikan sebuah partai politik.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
· 1 menit baca
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar; anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda; pakar hukum, Jimly Asshiddiqie; Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Atwar Bajari; dan pengamat politik Hendri Satrio (dari kiri ke kanan) menjadi pembicara dalam acara ”Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik dalam Rangka Persiapan Pemilu Tahun 2024”, di Hotel The St. Regis Jakarta, Senin (13/3/2023).
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar; anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda; pakar hukum, Jimly Asshiddiqie; Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Atwar Bajari; dan pengamat politik Hendri Satrio (dari kiri ke kanan) menjadi pembicara dalam acara ”Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik dalam Rangka Persiapan Pemilu Tahun 2024”, di Hotel The St. Regis Jakarta, Senin (13/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT melaporkan adanya satu partai politik baru yang pengurusnya terafiliasi dengan jaringan teroris nasional. Partai itu kini tidak lolos sebagai peserta Pemilihan Umum 2024.

Hal itu diungkapkan Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar seusai ”Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik dalam Rangka Persiapan Pemilu Tahun 2024”, di Jakarta, Senin (13/3/2023). Walakin, data dan informasi spesifik mengenai nama partai dan jumlah orangnya tidak dijelaskan oleh Boy. Dialog Kebangsaan ini sebelumnya dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan