Kerja Sama Entitas Keagamaan Atasi Problem Kemanusiaan
Entitas keagamaan itu penting karena memiliki daya untuk menginspirasi, memotivasi, dan memobilisasi umat yang memiliki loyalitas untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan.
![Sejumlah elemen masyarakat dari lintas agama menyapa para tokoh pemuka agama yang hadir perayaan Hari Toleransi Internasional di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022).](https://cdn-assetd.kompas.id/Exm-b7IbTRpYyChBr78F55bx9BY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F16%2Ff3566faf-5f53-445b-9dd6-7c640e9cbe62_jpg.jpg)
Sejumlah elemen masyarakat dari lintas agama menyapa para tokoh pemuka agama yang hadir perayaan Hari Toleransi Internasional di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS β Persaudaraan antarumat manusia di dunia dinilai menjadi salah satu kunci mengatasi masalah menahun global dan nasional, seperti krisis pangan, konflik, dan kemiskinan. Di Indonesia, menjaga persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama juga penting untuk mencegah perpecahan, khususnya menjelang Pemilu 2024.
Dalam acara peringatan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Kerukunan Antarumat Beragama 2023, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo menjelaskan, dunia menghadapi krisis multidimensional mulai dari masalah konflik, pangan, hingga keadilan sosial. Untuk mengatasinya, dibutuhkan kerja sama antarumat manusia.