logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊBawa Pembaruan di Tubuh NU,...
Iklan

Bawa Pembaruan di Tubuh NU, Gus Dur Jadi Inspirasi Warga Nahdliyin

Gus Dur menawarkan gagasan masa depan NU dan Islam yang lebih rasional dibandingkan tawaran-tawaran lain yang cenderung radikal, fundamentalis, dan ekstremis.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
Suasana peringatan haul ke-13 Gus Dur di Jakarta, Sabtu (17/12/2022) malam. Acara bertajuk Gus Dur dan Pembaharuan NU dihadiri antara lain Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Mustasyar PBNU KH A Mustofa Bisri atau Gus Mus, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah; Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.
YOUTUBE TV NU

Suasana peringatan haul ke-13 Gus Dur di Jakarta, Sabtu (17/12/2022) malam. Acara bertajuk Gus Dur dan Pembaharuan NU dihadiri antara lain Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Mustasyar PBNU KH A Mustofa Bisri atau Gus Mus, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah; Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang juga Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid dianggap sebagai sosok yang mampu mengubah pola pikir warga Nahdliyin. Kepemimpinan pria yang akrab dipanggil Gus Dur itu telah membawa NU menjadi lebih konstruktif dan tidak hanya memikirkan warga Nahdliyin saja, tetapi juga seluruh umat manusia.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya mengatakan, Gus Dur adalah tokoh yang kompleks. Selain kiai yang menjadi politikus, Gus Dur juga seorang intelektual, budayawan, termasuk komentator sepak bola. Dalam tradisi NU, tokoh-tokoh besar dengan warisan yang kompleks, beragam, dan berskala peradaban diyakini sebagai waliyullah atau kekasih Allah.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan