Tafsir Kontekstual Bisa Akhiri Ketegangan Antarumat Beragama
Salah satu problem umat Islam saat ini adalah kecenderungan menafsirkan teks agama secara eksklusif. Pemahaman agama secara tekstual itulah yang mengakibatkan munculnya ketegangan antarumat beragama.
JAKARTA, KOMPAS β Munculnya tafsir atas teks keagamaan yang kurang tepat mengakibatkan ketegangan hubungan sosial antarumat beragama. Oleh sebab itu, para pemimpin agama perlu menafsirkan ulang teks-teks keagamaan sesuai konteks yang relevan dengan perkembangan zaman.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdallah mengatakan, salah satu problem umat Islam saat ini adalah kecenderungan melakukan penafsiran teks agama secara eksklusif. Penafsiran tersebut tidak disesuaikan dengan perkembangan zaman dan memahaminya secara tekstual. Akibatnya, muncul hubungan sosial yang tegang di antara umat beragama.