"Untukmu Capresmu, Untukku Capresku" dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin...
Perbedaan pilihan capres atau partai jadi kewajaran yang mesti disikapi dengan santai. Apalagi bangsa Indonesia telah melewati sekian banyak kontestasi. Karena itu, ingatlah selalu"lakum capresukum,walana capresuna".
Secara fisik, gesekan antara dua benda dapat menimbulkan energi panas. Di ranah politik, gesekan gagasan atau pilihan pun dapat memantik suasana menjadi hangat dan bahkan panas. Ketika beberapa partai politik telah mendeklarasikan calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Umum 2024 mendatang, misalnya, suhu politik di Tanah Air belakangan ini pun akan memanas.
Aneka suara, pandangan, serta riuh perbincangan hingga perdebatan dari para elit partai politik hingga masyarakat terkait nama yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) menghangatkan ruang publik. Pun halnya mengenai arah pilihan terhadap partai politik di pemilu mendatang.