logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊJaga Kepercayaan Publik, KPU ...
Iklan

Jaga Kepercayaan Publik, KPU Perlu Audit Insiden Siber

KPU menegaskan bahwa data yang disimpan KPU, termasuk data pemilih, aman. Meski begitu, KPU tetap perlu melakukan audit demi menjaga kepercayaan masyarakat.

Oleh
IQBAL BASYARI, DIAN DEWI PURNAMASARI
Β· 1 menit baca
Sri Sunarsih (57) mengecek nomor induk kependudukannya di laman infopemilu.kpu.go.id milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Sri Sunarsih (57) mengecek nomor induk kependudukannya di laman infopemilu.kpu.go.id milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Kamis (4/8/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Komisi Pemilihan Umum menepis dugaan kebocoran 105 juta data pemilih yang dijual di situs Breached Forum. Namun, bantahan itu semestinya diikuti dengan audit insiden siber untuk menjaga kepercayaan publik bahwa seluruh data pemilih benar-benar aman.

Anggota Komisi Pemilihan Umum, Betty Epsilon Idroos, yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (8/9/2022), mengatakan, KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU. ”Data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentitas, keamanan, dan kerahasiaannya, termasuk dalam hal ini data pemilih,” ujarnya.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan