logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บPidato Kenegaraan Presiden dan...
Iklan

Pidato Kenegaraan Presiden dan Refleksi di Bulan Kemerdekaan

Bermula dari pidato Bung Karno di depan rakyat tiap tanggal 17 Agustus sejak tahun 1945-1966, lahir kebiasaan berupa pidato kenegaraan presiden di depan wakil rakyat tiap menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, NINA SUSILO
ยท 1 menit baca
Gaya Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD dan DPR tahun 2019 di Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Gaya Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD dan DPR tahun 2019 di Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Lebih dari dua dekade silam, tepatnya 16 Agustus 2000, Presiden Abdurrahman Wahid berpidato di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat. โ€Konvensi ketatanegaraan yang kita pelihara selama ini, dengan presiden menyampaikan pidato di hadapan sidang pleno DPR yang terhormat pada setiap tanggal 16 Agustus, adalah sesuatu yang baik,โ€ kata sosok yang akrab disapa Gus Dur tersebut ketika mengawali pidato yang disampaikannya sehari sebelum Hari Ulang Tahun Ke-55 RI.

Seperti dikutip dari laman Kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, dalam pidatonya tersebut Presiden Gus Dur mengatakan bahwa kesempatan ini bisa digunakan bersama untuk merefleksikan perjalanan kita sebagai bangsa. Tak lupa disampaikannya bahwa usia kebangsaan Indonesia jauh lebih tua dibandingkan dengan usia kemerdekaan negeri ini yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan