Hadirkan Diskursus Kewargaan untuk Halau Potensi Pembelahan
Potensi pembelahan di masyarakat masih membayangi. Gejala ke arah pembelahan mulai terlihat kendati tahapan Pemilu 2024 baru dimulai.
Aksi dukung-mendukung terhadap tokoh yang โdijagokanโ berkontestasi di Pemilu 2024, antara lain, masif terlihat di media sosial sekalipun saat ini belum ada calon presiden atau capres definitif. Pengubuan masih mengikuti pola pembelahan yang terjadi pada Pemilu 2019, yakni antara kelompok yang mengklaim dirinya mewakili pandangan nasionalis dan kelompok lainnya yang mengklaim mewakili pandangan Islam.
Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, memetakan, pembelahan yang saat ini terlihat di medsos ialah antara kubu pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Masing-masing kubu saling menyerang, terutama di momen-momen saat keduanya mendapatkan sorotan publik.