Partai ”Oposisi” Sebut Perombakan Kabinet Hanya untuk Jaga Stabilitas Politik
Setelah perombakan kabinet pada Rabu kemarin, jumlah ketua umum partai politik yang masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju menjadi empat orang.
JAKARTA, KOMPAS — Masuknya Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan ke jajaran Kabinet Indonesia Maju ditengarai ditujukan untuk menjaga stabilitas politik belaka. Keberadaan pucuk pimpinan partai politik di kabinet diyakini dapat mengamankan gejolak politik yang kemungkinan terjadi menjelang Pemilihan Umum 2024. Jika tidak diantisipasi, gejolak politik itu dikhawatirkan mengganggu kerja-kerja pemerintah di ujung masa jabatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Zulkifli dilantik sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6/2022). Ia dilantik bersama Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN),serta Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Presiden juga melantik mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri ATR/BPN dan John Wempi Wetipo menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri.