logo Kompas.id
Politik & HukumMenembus ”Belantara” Pemilu...
Iklan

Menembus ”Belantara” Pemilu dengan Basis Saintifik

Jasa konsultan politik kian dibutuhkan menjelang pemilu. Berbasis survei, peserta pemilu tak perlu menghadapi pemilu seperti menembus belantara hutan. Strategi memikat pemilih lebih mengena, kans terpilih lebih besar.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 1 menit baca

Spanduk kampanye calon anggota legislatif dan perwakilan daerah berbaur dengan iklan rumah dijual di Jalan Lontar Raya, Grogol, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Spanduk kampanye calon anggota legislatif dan perwakilan daerah berbaur dengan iklan rumah dijual di Jalan Lontar Raya, Grogol, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Pemilu Legislatif 2014 jadi pelajaran berharga bagi Taufik Basari. Pola kampanye yang sporadis, termasuk isu yang dibawanya, membuat mantan aktivis hak asasi manusia dan penggiat antikorupsi ini gagal terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta I. Setelah kandas pada 2014, ia pun langsung menatap Pemilu Legislatif 2019. Kini, dengan strategi berbeda, berbasis saintifik.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan