logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊMafia Minyak Goreng, Antara...
Iklan

Mafia Minyak Goreng, Antara Ada dan Tiada

Indikasi peranan mafia minyak goreng dalam kelangkaan pasokan minyak goreng di Tanah Air sempat dilontarkan dalam rapat di DPR. Namun, hari demi hari berlalu, mafia yang dimaksud tidak kunjung diungkap.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
Β· 1 menit baca
Pekerja toko grosir sembako di Pasar Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, melayani pembelian minyak goreng curah, Kamis (24/3/2022). Permasalahan minyak goreng di pasaran hingga kini masih membuat masyarakat, baik konsumen maupun penjual grosir dan eceran, terbebani.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pekerja toko grosir sembako di Pasar Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, melayani pembelian minyak goreng curah, Kamis (24/3/2022). Permasalahan minyak goreng di pasaran hingga kini masih membuat masyarakat, baik konsumen maupun penjual grosir dan eceran, terbebani.

Kelangkaan minyak goreng yang disertai tingginya harga menunjukkan kerentanan republik ini di bidang pangan. Sosok mafia dituding sebagai pihak yang mengambil kesempatan di tengah situasi sebagaimana dikatakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Menteri Perdagangan, di depan Komisi VI DPR, Kamis (17/3/2022), menyatakan temuan dugaan adanya mafia minyak goreng. Dalam kesempatan itu, Lutfi mengatakan telah menyerahkan data ke kepolisian, termasuk sudah ada calon tersangka dan akan segera diumumkan pada Senin (21/3/2022). Waktu berjalan, sosok mafia itu tidak kunjung diumumkan.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan