logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊIndustri Pers Harus...
Iklan

Industri Pers Harus Bertransformasi

Mengatasi tekanan disrupsi digital, platform digital raksasa asing, dan pandemi Covid-19, industri pers juga perlu bertransformasi. Namun, jurnalisme yang sekadar mengejar klik dan viral tak bisa dipertahankan.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2022 secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022).
BPMI Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2022 secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022).

BOGOR, KOMPAS β€” Tekanan luar biasa akibat pandemi Covid-19, disrupsi digital, ataupun persaingan berbagai platform digital raksasa asing perlu diatasi industri media arus utama Indonesia. Untuk itu, transformasi dan inovasi tak bisa dielakkan sembari tetap menjaga integritas dan independensi.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di puncak peringatan Hari Pers Nasional 2022, Rabu (9/2/2022), mengakui, dua tahun ini, tekanan luar biasa besar dialami industri pers Indonesia. Bukan hanya pandemi Covid-19, melainkan juga disrupsi digital dan tekanan berbagai platform digital raksasa asing menggerus potensi ekonomi dan pengaruh media arus utama.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan