TNI AD Kerahkan Pasukan Cegah Radikalisme
Ancaman radikalisme kian menyebar ke berbagai elemen masyarakat. Antisipasi dilakukan, termasuk oleh TNI Angkatan Darat.
Apel gelar pasukan TNI AD dihadiri lebih dari 2.500 prajurit dan komandan satuan tempur jajaran Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan Kodam Jayakarta yang berada di wilayah Jabodetabek di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Darat mengerahkan prajurit untuk mewaspadai perkembangan gerakan radikal atau terorisme di tengah masyarakat. Peran intelijen diperkuat untuk menghimpun informasi yang akan dikoordinasikan dengan kepolisian. Akan tetapi, hal itu dinilai berisiko memperluas peran TNI dalam bidang nonpertahanan secara eksesif.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan, berdasarkan hasil rapat pimpinan di Kementerian Pertahanan pekan lalu, infiltrasi kelompok radikal telah menyebar ke berbagai kalangan masyarakat. Penyebaran paham intoleran yang dapat memecah belah persatuan bangsa pun kian cepat, tidak lagi dari hari ke hari, tetapi dari menit ke menit karena tersebar melalui media sosial. Oleh karena itu, ia meminta seluruh prajurit TNI AD untuk mewaspadainya.