Al Araf, dari Pertanahan ke Pertahanan
Kemarahan Al Araf terhadap ketidakadilan menggerakkan dia untuk menulis buku pertamanya, ”Perebutan Kuasa Tanah” (2001), dengan pengantar oleh aktivis HAM almarhum Munir Said Thalib.
Aktivis reformasi pertahanan dan keamanan, Al Araf punya cerita spesial terkait dengan perjalanan advokasinya. Saat mahasiswa semester VI-VII, Araf sudah akrab dengan advokasi konflik tanah di Malang, Jawa Timur. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu kerap mendampingi petani saat berkonflik tanah dengan perusahaan ataupun pemerintah.
Dia geregetan karena petani memiliki bukti dan data yang kuat, tetapi selalu kalah di pengadilan. Kemarahannya terhadap ketidakadilan itulah yang menggerakkan dia untuk menulis buku pertamanya, Perebutan Kuasa Tanah (2001), dengan pengantar oleh aktivis HAM almarhum Munir Said Thalib.