logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊHasil Survei KPK...
Iklan

Hasil Survei KPK Memprihatinkan, Tjahjo Kumolo Nilai Wajar Jika Bakal Ada OTT Tiap Hari

Survei Penilaian Integritas 2021 KPK menunjukkan korupsi pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan menjadi area rawan korupsi paling besar di instansi pemerintahan. Wajar kata Menpan RB jika ada OTT tiap hari.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO / PRAYOGI DWI SULISTYO / STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2avfABJ5lwPD6A0ZXtDVGMxLSMo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210104ags11_1609765415.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau warga yang tengah antre menjalani tes cepat Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS – Komisi Pemberantasan Korupsi telah menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terkait kasus dugaan suap proyek dan jual beli jabatan di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan ini membuktikan dua modus tersebut masih jamak terjadi di instansi pemerintahan.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/1/2022) mengatakan, operasi tangkap tangan atau OTT di Bekasi dilakukan pada Rabu sekitar pukul 14.00. Ada pihak swasta dan penyelenggara negara yang ditangkap oleh tim KPK.

Editor:
Suhartono
Bagikan