logo Kompas.id
Politik & HukumKedubes Iran Respons Pengakuan...
Iklan

Kedubes Iran Respons Pengakuan Aktivitas Intelijen Ghassem Gilchalan

“Izinkan kami melalui surat ini berikan tanggapan dan menyampaikan informasi untuk menerangkan opini para pembaca terhormat harian Kompas,” kata Kepala Bagian Diplomasi Umum Kedubes Iran Bita Zolali.

Oleh
TIM KOMPAS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yc2Te87Rw3urLvo3VRfVF-C0Ehs=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F653038E0-DFEC-445E-83D0-43572AC71A85_1639151103.jpeg
KOMPAS

Ghassem Saberi Gilchalan, warga negara Iran, terpidana kasus paspor palsu, saat ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Klas IIA Tangerang, Banten, akhir November 2021.

JAKARTA, KOMPAS — Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta menyangkal aktivitas intelijen yang dilakukan warganya, Ghassem Saberi Gilchalan, di Indonesia. Permintaan deportasi terhadap Gilchalan yang diajukan berulang disebut sebagai bentuk perlindungan warganya yang terlibat masalah hukum di luar negeri.

Melalui surat Nomor Ref. 1400-300-21M/10 tertanggal 12 Desember 2021, Kedutaan Besar Iran di Jakarta merespons pemberitaan Kompas, ”Paspor Palsu Kuak Operasi Intelijen Asing”, Kamis (9/12/2021), ”Permintaan Deportasi Berulang dari Kedutaan Besar Iran”, Jumat (10/12/2021), ”Seribu Jam Berujung Surat Pengakuan Intelijen Asing”, Sabtu (11/12/2021), dan “Kedok Membangun Basis Intelijen di Bali”, Minggu (12/12/2021).

Editor:
kompascetak
Bagikan