logo Kompas.id
›
Politik & Hukum›Permintaan Deportasi Berulang ...
Iklan

Permintaan Deportasi Berulang dari Kedutaan Besar Iran

Kedutaan Besar Iran di Jakarta tiga kali meminta agar Ghassem Saberi Gilchalan dideportasi ke Tanah Airnya. Tiga kali pula permintaan itu ditolak. Permintaan deportasi itu dinilai janggal oleh pakar hukum internasional.

Oleh
TIM KOMPAS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pGXJ8Ep07HrbNcjEcUlU1Sj5l_c=/1024x577/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F3b132343-e08f-4591-ac0f-d2ac68f40cd1_jpeg-e1639063628501.jpg
KOMPAS

Suasana persidangan kasus pemalsuan paspor dengan terdakwa Ghassem Saberi Gilchalan dengan agenda agenda pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Rabu (15/9/2021). Gilchalan terbukti menggunakan paspor palsu Bulgaria dan divonis dua tahun penjara serta denda Rp 100 juta.

Ghassem Saberi Gilchalan (49) langsung mengucap salam saat kami  pertama kali bertemu  di salah satu ruang di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda  Kelas IIA Tangerang, Banten, Jumat (26/11/2021) petang. Dia sedikit menganggukkan kepala, sesaat sebelum duduk di sofa. Saat itu ia mengenakan kaus abu-abu slimfit yang membuat postur tubuhnya tampak berisi, dipadu celana training panjang berwarna biru dongker. Alas kakinya sandal jepit.

Sorot matanya tajam. Dia selalu menatap mata lawan bicaranya. Ia berbicara  lugas, tetapi  santai. Asumsi awal yang didapat dari seorang petugas di lapas yang menyebut Gilchalan sosok tertutup seketika luntur. Pertanyaan seputar kondisinya di lapas dijawabnya  bersemangat dalam bahasa Inggris yang lancar. Berbeda 180 derajat dari informasi awal dari salah seorang petugas  yang menyebut Gilchalan kerap beralasan tak bisa berbahasa Inggris untuk menyetop percakapan.

Editor:
kompascetak
Bagikan