Permintaan Deportasi Berulang dari Kedutaan Besar Iran
Kedutaan Besar Iran di Jakarta tiga kali meminta agar Ghassem Saberi Gilchalan dideportasi ke Tanah Airnya. Tiga kali pula permintaan itu ditolak. Permintaan deportasi itu dinilai janggal oleh pakar hukum internasional.
Ghassem Saberi Gilchalan (49) langsung mengucap salam saat kami pertama kali bertemu di salah satu ruang di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang, Banten, Jumat (26/11/2021) petang. Dia sedikit menganggukkan kepala, sesaat sebelum duduk di sofa. Saat itu ia mengenakan kaus abu-abu slimfit yang membuat postur tubuhnya tampak berisi, dipadu celana training panjang berwarna biru dongker. Alas kakinya sandal jepit.
Sorot matanya tajam. Dia selalu menatap mata lawan bicaranya. Ia berbicara lugas, tetapi santai. Asumsi awal yang didapat dari seorang petugas di lapas yang menyebut Gilchalan sosok tertutup seketika luntur. Pertanyaan seputar kondisinya di lapas dijawabnya bersemangat dalam bahasa Inggris yang lancar. Berbeda 180 derajat dari informasi awal dari salah seorang petugas yang menyebut Gilchalan kerap beralasan tak bisa berbahasa Inggris untuk menyetop percakapan.