logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊAncaman Siber yang Terus...
Iklan

Ancaman Siber yang Terus Mengintai

Pengembangan teknologi saja tidak cukup karena itu baru menyumbang 30 persen dalam menjawab tantangan besar keamanan siber. Sisanya, 70 persen adalah manusia dan manajemennya.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hkqATX_ucxZxsLNrKsNmLcHjuPg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FCover-Turvis-HKT_1635435552.jpg
KOMPAS

Sosok peretas kerap digambarkan sebagai seorang yang misterius, gelap, dan berjaket tudung.

Serangan siber berulang terjadi. Data pribadi warga jadi salah satu sasaran peretas. Untuk menghadapi situasi ini, pengembangan teknologi saja tidak cukup, tetapi dibutuhkan pula penguatan manajemen sumber daya manusianya. Lebih dari itu, kesadaran publik terhadap bahaya peretasan juga penting terus ditingkatkan.

Pengguna internet di Indonesia terus bertumbuh. Terakhir, jumlahnya mencapai 73,7 persen dari total populasi atau sekitar 202,7 juta pengguna. Dari jumlah itu, lebih dari 57 persen berasal dari generasi milenial.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan