logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊMomentum Bersih-bersih dari...
Iklan

Momentum Bersih-bersih dari Strategi Infiltrasi Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah

Setidaknya dalam dua pekan terakhir, Densus 88 Antiteror Polri mengungkap penyusupan diduga kelompok teroris Jamaah Islamiyah ke berbagai lembaga, mulai dari partai politik hingga ormas keagamaan.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_TtPL80AgZClfl17Fx9BiW_zROQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FWhatsApp-Image-2021-11-04-at-19.07.07_1636463621.jpeg
DOKUMENTASI DENSUS 88 ANTITEROR POLRI

Sejumlah kotak amal milik Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf yang disita Densus 88 Antiteror Polri, di Lampung, pada November 2021.

Menyusupnya kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI ke berbagai lembaga yang dekat dengan kehidupan masyarakat, seperti diungkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri beberapa waktu belakangan, harus dijadikan peringatan sekaligus momentum untuk bersih-bersih. Terlebih, infiltrasi atau penyusupan ke berbagai lembaga ditengarai sudah menjadi strategi JI.

Setidaknya dalam dua pekan terakhir, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap penyusupan mereka yang diduga terafiliasi dengan JI ke berbagai lembaga. Di Lampung, awal November lalu, misalnya, Densus menangkap tiga pimpinan Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (BM ABA). Lembaga itu diduga mendanai kelompok teroris Jamaah Islamiyah, salah satunya dengan cara menghimpun dana masyarakat melalui ribuan kotak amal.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan