logo Kompas.id
Politik & HukumTeror terhadap Keluarga...
Iklan

Teror terhadap Keluarga Veronica Koman Mengancam Perlindungan HAM

”Jangan biarkan pihak yang tidak bertanggung jawab mencederai kehidupan demokrasi di Indonesia,” kata Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Hasto Atmojo Suroyo terkait teror terhadap keluarga Veronica Koman.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZCD3EilrTIuQ3oStjShfruel5PE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fa63b9c33-581a-431c-b558-d3a91db06a6e_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Mural aktivis hak asasi manusia (Munir, Marsinah, dan Wiji Thukul) yang meninggal dunia atau hilang karena perjuangan mereka tergambar di sebuah dinding di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). Bulan September menjadi bulan kelam dalam peta sejarah penegakan HAM di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Serangan teror terhadap keluarga pengacara dan pembela hak asasi manusia Veronica Koman harus diusut tuntas agar hal serupa tidak terjadi kembali kepada aktivis lain. Serangan ini dinilai mengganggu kewibawaan negara dalam menunaikan konstitusi yang mengamanatkan perlindungan terhadap segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Serangan teror di rumah orangtua Veronica di Jakarta Barat pada Minggu (7/11/2021) pagi tidak hanya terjadi sekali. Pada waktu bersamaan, serangan teror juga terjadi di rumah kerabat Veronica. Sebelumnya, pada 24 Oktober 2021 juga terjadi serangan teror di rumah orangtua Veronica.

Editor:
Antony Lee
Bagikan